Christine Hakim, Cinta Laura, dan Melanie Subono Bicara Peran Wanita di Perfilman Indonesia

JAKARTA - Industri perfilman Indonesia patut berbangga sebab kita bisa menemukan beragam cerita dengan berbagai karakter perempuan yang powerful. Tidak hanya itu, kini perempuan juga mulai mendominasi belakang layar film.

Hal ini penting sebab perempuan punya peran besar dalam mengubah situasi. Topik ini diutarakan Cinta Laura, Christine Hakim, dan Melanie Subono dalam acara daring Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) 2021.

“Film punya kekuatan untuk mengubah paradigma situasi. Menurut aku penting untuk memikirkan pesan apa yang ingin kita sampaikan maupun simple atau kompleks,” kata Cinta Laura pada hari ini, 21 September.

Cinta melihat banyak generasi muda yang tidak memiliki banyak role model perempuan sehingga mereka tumbuh dengan mindset perempuan itu tidak punya banyak pilihan.

Hal serupa juga disetujui Christine Hakim. Berakting sejak tahun ‘70-an, Christine Hakim mengalami tantangan ketika menjadi perempuan.

“Sekarang, Masya Allah, bahkan perempuan memanggul kamera yang beratnya 25 kg. Bukan hanya fisiknya yang kuat, tapi inner power-nya juga. Ini yang membuat perempuan mampu menghadapi segala tantangan,” kata Christine Hakim.

Melanie Subono yang dikenal sebagai musisi mulai merambah ke dunia perfilman. Dia menceritakan film pertamanya berjudul Ibu yang memusatkan karakter ibu dan anak sebagai fokus cerita.

Acara ini menjadi salah satu rangkaian dari gelaran FFWI XI yang akan digelar pada 28 Oktober mendatang. FFWI merupakan acara untuk mengapresiasi film sekaligus mengapresiasi wartawan yang menjadi salah satu penggerak ekosistem perfilman nasional.