Bagikan:

JAKARTA - Penampilan Christine Hakim dalam serial The Last of Us menjadi perbincangan. Meski penampilannya sudah terlihat dalam teaser, namun keberadaannya dalam serial tersebut membuat kehebohan di internet.

Ternyata Christine Hakim beserta manajemennya merahasiakan peran ini hingga dua tahun. Setidaknya hal itu dibagikan oleh manajer Christine Hakim, Arya Ibrahim.

Melalui media sosialnya, Arya Ibrahim mengungkap kabar baik ini mereka pendam selama dua tahun. Mereka merasa senang akhirnya penampilan Christine Hakim bisa disaksikan penonton sekaligus penggemar The Last of Us.

"Christine Hakim sebagai Ratna Pertiwi di series @thelastofus," tulis Arya Ibrahim dalam akun Instagram-nya.

"Setelah hampir 2 tahun proyek ini kami rahasiakan, akhirnya kabar baik ini sudah bisa dinikmati dan dibagikan ke seluruh dunia!" katanya lagi.

Arya kemudian mengunggah beberapa foto Christine Hakim dan keterlibatannya dalam The Last of Us. Ia sempat berfoto bersama Neil Druckmann, sutradara dan penulis serial di mana keduanya bertemu di Kanada pada tahun 2021.

Selain itu foto lain menunjukkan aktris 66 tahun yang sedang casting serta penampilan perdananya sebagai Ratna. Postingan terakhir ditutup dengan Christine Hakim yang berdiri di depan billboard promosi serial The Last of Us yang saat itu akan tayang.

Christine Hakim berperan sebagai Ratna Pertiwi, seorang ilmuwan Mikologi. Ia tampil di episode kedua sebagai latar belakang cerita penyebaran jamur yang berpotensi menjadi wabah di masa akan mendatang. Christine Hakim beradu peran dengan aktor Indonesia lainnya, Yayu Unru yang menjadi Agus Hidayat, seorang tentara.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media turut bangga serta mengapresiasi prestasi yang diukir Christine Hakim. Hal ini menjadi capaian luar biasa bagi perfilman Indonesia yang membanggakan tanah air di kancah internasional.

Keberangkatan Christine Hakim menghadiri premiere di Amerika Serikat beberapa waktu lalu, difasilitasi oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Ini merupakan dukungan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media dalam mengapresiasi para aktris dan sineas Indonesia yang telah berkarya serta membawa nama baik Indonesia di dunia internasional,” ungkap Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media.