Luncurkan Pameran Virtual Pelindungan WNI di Tengah Pandemi COVID-19, Kemlu: Ini Tugas Bersama

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri secara resmi meluncurkan pameran virtual bertajuk '#NegaraMelindungi', menampilkan dokumentasi rekam jejak perjuangan diplomasi pelindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri sejak awal pandemi COVID-19.

Pameran virtual ini menampilkan 75 foto dan video pilihan yang mendokumentasikan upaya diplomasi perlindung WNI di Asia, Eropa, Afrika hingga ujung Amerika Latin, di tengah pandemi COVID-19 yang melanda dunia.

"Mulai dari perlindungan WNI, memastikan ketersediaan obat dan peralatan medis yang esensial, pemulihan ekonomi nasional hingga menjaga perdamaian dan stabilitas global, diplomasi Indonesia terus berjalan," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di bagian awal pameran virtual.

"Saya berterima kasih atas kerja keras para diplomat Indonesia dan mereka yang bertugas di Kementerian Luar Negeri. Terima kasih juga atas dukungan seluruh mitra Kementerian Luar Negeri," sambungnya.

Layanan penggantian paspor secara khusus bagi WNI oleh KJRI Marseille. (Sumber: Kementerian Luar Negeri)

Sementara itu, dalam sambutannya saat peresmian pamera, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto mengatakan, pameran ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang diplomasi perlindungan WNI, sekaligus memperluas ownership isu pelindungan di seluruh lapisan masyarakat.

"Diplomasi pelindungan bukanlah suatu misi ekslusif milik Kementerian Luar Negeri atau Perwakilan RI, melainkan tugas bersama semua elemen bangsa," jelas Dirjen Andy saat konferensi virtual peluncuran pameran Kamis 16 September.

Pameran Virtual #NegaraMelindungi menampilkan berbagai upaya dan perjuangan diplomasi pelindungan, dimulai dari pemberian bantuan sosial dan APD, pemeriksaan kesehatan, hingga penyelenggaraan repatriasi bagi kita yang terjebak dan membutuhkan.

Sementara, Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, informasi yang ada di dalam pameran ini diharapkan dapat meberikan pemahaman kepada publik melalui sarana informasi yang mudah diakses.

KBRI Maputo menyerahkan bantuan pangan dan sanitasi untuk misionaris Indonesia di Maputo, Mozambik. (Sumber: Kementerian Luar Negeri)

"Pameran ini juga ditujukan untuk menciptakan diseminasi informasi yang inovatif dan kreatif serta dapat diakses publik dengan mudah. Hal ini merupakan dukungan bagi peningkatan akuntabilitas publik terhadap program Kementerian Luar Negeri," jelas Teuku Faizasyah.

"Pameran ini juga diharapkan dapat menginspirasi diplomat muda Indonesia dan generasi muda pemimpin masa depan bangsa, untuk mengambil peran mereka dalam pelindungan WNI, dengan menjunjung tinggi semangat kolaborasi dan nilai-nilai kerja sama," pungkasnya.

Untuk diketahui, pameran virtual yang menampilkan foto dan video yang disusun menarik secara digital ini dapat diakses dan dinikmati melalui website www.negaramelindungi.kemlu.go.id.