Pendiri Apple Bangun Perusahaan Luar Angkasa, Diklaim Beda dari SpaceX dan Blue Origin
JAKARTA - Pendiri Apple Steve Wozniak dilaporkan baru saja meluncurkan perusahaan luar angkasa bernama Privateer. Tetapi terdengar tidak seperti milik miliarder Elon Musk dan Jeff Bezos.
Melalui unggahan Twitter-nya, Wozniak mengumumkan bahwa, “perusahaan luar angkasa swasta sedang dimulai, tidak seperti yang lain.” Tweet itu juga menyertakan tautan ke video di platform YouTube.
“Langit bukan lagi batasnya,” bunyi pesan di video.
Diketahui dari laporan Gizmodo, Selasa, 14 September, startup tersebut didirikan bersama oleh mantan insinyur Apple, Alex Fielding. Namun, tidak ada informasi lebih lanjut bagaimana atau apa tujuan Wozniak membuat perusahaan luar angkasa tersebut.
"Kami adalah penjelajah. Kami adalah pemimpi, pengambil risiko, insinyur, dan pengamat bintang. Kita adalah manusia, dan terserah pada kita untuk bekerja sama untuk melakukan apa yang benar dan apa yang baik. Jadi di sini untuk menjaga apa yang kita miliki, agar generasi berikutnya bisa lebih baik bersama," ungkap video tersebut.
Terlepas dari namanya, menurut sejarah, seorang privateer adalah kapal bersenjata yang dikirim dan dibayar oleh negara untuk menyerang kapal musuh. Tetapi dalam video tersebut menunjukkan bahwa Privateer akan lebih banyak bekerja sama.
Baca juga:
- Gara-gara Elon Musk Tweet “Floki Telah Tiba”, Harga Floki Shiba dan Super Floki Melonjak
- Facebook Ternyata Kerap Bebaskan Akun Selebritas dan Politisi Langgar Aturan Platform
- Pemerintah Rusia Blokir AppStore Menjelang Pemilu Parlemen, Ini Alasannya
- Tak Suka Cara Microsoft Tetapkan Browser Default di Windows 11, Mozilla Lakukan Ini!
"Ini bukan balapan. Ini bukan kompetisi. Atau sebuah permainan. Kami bukan satu orang, satu perusahaan, satu bangsa. Kita adalah satu planet," ungkap suara dalam video Privateer.
Masih ada kemungkinan perusahaan akan mengerjakan teknologi militer untuk melindungi aset di luar angkasa. Tidak seperti biasanya bagi Wozniak untuk mendanai perusahaan luar angkasa militer.
“Privateer Space bekerja untuk menjaga ruang tetap aman dan dapat diakses oleh semua umat manusia,” demikian deskripsi video tersebut.
Pengusaha itu telah lama mendukung inisiatif lingkungan dan perangkat lunak terbuka. Tahun lalu misalnya, ia meluncurkan Efforce, pasar bernilai miliaran dolar untuk mendanai proyek ramah lingkungan. Untuk informasi lebih lanjut menyoal Privateer, akan menyusul saat Konferensi AMOS Tech 2021 di Maui, Hawaii yang dijadwalkan pada 14 September ini.