Bentrokan Aparat Israel dengan Pengunjuk Rasa Palestina Kembali Pecah di Tepi Barat, Polisi Umumkan Status Siaga
JAKARTA - Bentrokan antara aparat keamanan dengan pengunjuk rasa Palestina kembali pecah Kamis malam di Tepi Barat, Bethlehem, Jenin, Hebron, Kalkilya, Etzion dan Nablus, menyusul peristiwa pada Rabu malam, terkait dengan enam tahanan yang melarikan diri dari Penjara Gilboa.
Polisi Israel pun mengumumkan status siaga level 2 atau satu tingkat di bawah level siaga tertinggi, bersiap untuk mengamankan keadaan pada Hari Jumat ini, mengutip The Jerusalem Post 10 September dari N12.
Warga Palestina yang 'menyambut' pelarian Gilboa, disebut akan menggelar aksi usai Salat Jumat waktu setempat, setelah bentrokan yang terjadi beberapa hari belakangan. Jika diperlukan, polisi Israel akan memberlakukan kembali keadaan darurat.
Sebelumnya, bentrokan meletus antara warga Palestina dan tentara Israel (IDF) di dekat penyeberangan Eliyahu di Kalkilya, media Palestina melaporkan. Kerusuhan di pos pemeriksaan Jalama, yang terletak anatra Gyunung Gilboa dan Jenin, melukai seorang pemuda, menurut media Palestina. Selama bentrokan, tentara IDF menangkap seorang pemuda Palestina yang tertangkap melempari batu, menurut sebuah laporan oleh N12.
Diberitakan sebelumnya, enam tahanan warga Palestina melarikan diri dari penjara Israel dengan keamanan tinggi pada 6 September, mengidentifikasi mereka sebagai anggota kelompok militan.
Mengutip Reuters Senin 6 September, dikatakan lima dari tahanan itu adalah anggota gerakan Jihad Islam dan satu adalah mantan komandan kelompok militan yang berafiliasi dengan partai arus utama, Fatah.
Menurut laporan itu, keenamnya adalah teman satu sel dan keluar dari penjara Gilboa di Israel utara, di mana pasukan keamanan melancarkan pencarian. Tidak ada komentar langsung dari otoritas penjara atau polisi.
Sementara melansir Times of Israel, pencarian besar-besaran dilakukan dengan mengerahkan polisi, dibantu dengan drone dan helikopter di kawasan sekitar penjara tersebut.
Baca juga:
- Bayar Inggris agar 23 Penerjemah Afghanistannya Diterima, Otoritas Denmark Tuai Kecaman
- Selundupkan Teknologi Perang Anti-Kapal Selam dari AS ke Universitas Militer di Shaanxi, Pengusaha China Dipenjara
- Moderna Kembangkan Vaksin Kombinasi Penguat COVID-19 dengan Vaksin Flu
- Amankan Aset Negara, Militer Guinea Perintahkan Bank Sentral Bekukan Semua Rekening Pemerintah
Keenam tahanan Palestina tersebut diyakini telah menggali terowongan yang mereka gunakan untuk melarikan diri dari Penjara Gilboa, yang terletak di barat laut Beit She'an, dekat Laut Galilea. Mereka dilaporkan hilang sekitar pukul 4 pagi, meski ada kemugkinan telah melarikan diri beberapa jam sebelumnya.
Salah satu tahanan yang melarikan diri diyakini adalah Zakaria Zubeidi, mantan komandan Jenin sayap militer Fatah, Brigade Martir Al-Aqsa, yang dihukum dalam beberapa serangan mematikan.