75 Ribu Orang Sudah Diperiksa, Tapi Kasus Kematian Mahasiswi yang Dibakar Tahun 1996 Belum Terpecahkan
JAKARTA - 25 tahun lalu, Jepang digegerkan dengan kasus kematian seorang mahasiswi Universitas Sophia. Junko Kobayashi diikat, ditusuk hingga meninggal lalu dibakar di dalam rumahnya. Hingga kini kasusnya masih jadi misteri.
Kejadian memilukan ini terjadi pada 9 September 1996. Sudah lebih dua dasawarsa kasus ini berjalan, tapi polisi Jepang masih menemukan kabut tebal.
Padahal polisi sudah memeriksa lebih dari 75 ribu orang seperti dilansir dari Japan Today, Kamis 9 September. Dan lebih dari 1.000 petunjuk diteliti, tapi polisi masih belum bisa juga menentukan tersangka pembunuhan ini.
Badan Kepolisian Nasional sampai harus kembali memperpanjang periode hadiah satu tahun lagi untuk informasi yang akan membantu memecahkan pembunuhan Kobayashi. Polisi sudah mempersiapkan hadiah 3 juta yen bagi orang yang punya informasi mengarah pada penangkapan. Keluarga korban juga menawarkan 5 juta yen lagi.
Baca juga:
- Hampir Genap Satu Bulan, Polisi Masih Mencari Handphone Milik Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
- Kasus Perkosaan Kobe Bryant Mungkin Sudah Selesai, tapi Kini Muncul Dokumen FBI soal Skema Pembunuhan terhadap Penuduhnya
- Polisi Tangkap Pembunuh Perempuan Pekerja Kafe di Indramayu, Motifnya Sakit Hati Diejek
- Penembakan Senator Huey Long Si Pencela Presiden AS dalam Sejarah Hari Ini 8 September 1935
Kematian Kobayashi diyakini terjadi sekitar pukul 15.55 waktu Jepang. Saat itu, seorang pria dengan jas hujan terlihat berdiri di luar rumah Kobayashi. Dia berdiri terus tanpa payung. Tapi matanya menatap tajam ke arah lantai dua.
Polisi menemukan darah tipe A di lokasi pembunuhan. Darah itu diyakini berasal dari tangan si pembunuh yang sempat terluka.