Bagikan:

JAKARTA - Tujuh belas tahun sebelum legenda NBA Kobe Bryant meninggal dalam kecelakaan pesawat, seorang wanita Colorado menuduhnya melakukan pemerkosaan. Kini, fakta baru terkait kasus tersebut muncul ke permukaan.

Sesungguhnya, tuduhan terhadap bintang bola basket itu dibatalkan setelah wanita tersebut menolak untuk bersaksi di pengadilan. Namun, kini, Biro Investigasi Federal (FBI) mengungkap dokumen yang menjelaskan skema pembunuhan terhadap penuduh Bryant.

Seorang pria menawarkan jasanya kepada Bryant untuk menyingkirkan penuduh sang ikon olahraga basket itu demi uang.

Menurut The Hill, nama calon pembunuh telah dihapus dari laporan FBI, tetapi tawaran itu dibuat oleh Patrick Graber, seorang binaragawan.

Dikatakan, dia telah mengirimkan penawaran 3 juta dolar AS kepada Bryant melalui FedEx pada tahun 2003. Dia mengisyaratkan bahwa masalah yang dialami ikon NBA itu akan "hilang dengan uang".

"Keamanan untuk Bryant membawa surat itu ke perhatian pengacara Bryant, yang dengan keamanan pada gilirannya menghubungi Departemen Sheriff Los Angeles," bunyi dokumen itu, melansir sputniknews.com.

Penuduh Bryant juga diperingatkan tentang kemungkinan ancaman, menurut laporan itu.

Dokumen FBI menyebutkan bahwa calon pembunuh yang malang itu kemudian ditangkap setelah beberapa pertemuan diadakan dengannya. Otoritas federal "membayar" dia dengan uang palsu yang digunakan dalam produksi Hollywood.

Bryant dituduh oleh seorang wanita Colorado melakukan pemerkosaan pada tahun 2003, tetapi tuduhan itu dibatalkan setelah wanita itu menolak untuk bersaksi di pengadilan.

Pada Januari 2020, Bryant, bersama putrinya Gianna dan tujuh orang lainnya, tewas dalam kecelakaan helikopter di California.