Kapolda Fadil Imran Beri Warning ke Anak Buahnya, Tak Usah Gagah-Gagahan Tenteng Senpi Laras Panjang

JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menggelar rapat mingguan dengan jajaran Polres wilayah hukum Polda Metro Jaya, Senin, 6 September lalu. Dalam rapat, Kapolda Fadil memberikan peringatan keras pada anak buahnya untuk lebih humanis dalam penanganan pelaku kejahatan.

Salah satu yang menjadi atensi Kapolda Fadli adalah penangkapan komika Coki Pardede yang videonya viral. Meski pelaku kejahatan, Fadil melarang keras video penangkapan disebar ke publik.

"Saya lihat video (penangkapan) kemarin viral di media sosial disamping itu tidak etis dia juga merendahkan harkat dan martabat manusia. Tidak elok dipandang oleh publik, dengan narasi dengan kalimat-kalimat yang merendahkan harkat dan martabat manusia," tegas Kapolda dalam rapat dikutip dari unggahan Instagram Deddy Corbuzier, @mastercorbuzier, Rabu, 7 September.

Bagi Kapolda Fadil, siapa pun pelakunya tetap memiliki hak sebagai individu yang wajib dihormati dan dihargai.

Bukan hanya itu, jenderal bintang dua ini meminta setiap rilis pengungkapan kasus tidak perlu menggunakan senjata laras panjang. Hal ini merujuk pada kebiasaan personel Polri yang menjaga para tersangka menggunakan senjata laras panjang.

"Saya minta lebih humanis kalau bukan bandar (narkoba) bukan teroris tidak perlu pakai laras panjang (senjata) ndak usah lagi gagah-gagahan. Acara yang mempertontonkan kekerasan, yang bisa ditiru, tidak usah kayak pakai laras panjang, tidak manusiawi itu, ndak usah," tegas Kapolda.

"Selamat bertugas, saya terima kasih atas kinerja anda memelihara Jakarta tetap sejuk, damai demikian juga capaian percepatan vaksinasi yang luar biasa oleh seluruh jajaran," demikian Kapolda Fadil.