Ganjar Ingin Target Jokowi soal Vaksinasi Tercapai, Tapi Penambahan Vaksin untuk Jateng Tolong Diperhatikan
BANJARNEGARA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya membutuhkan 2,5 juta vaksin COVID-19 per pekan dari pemerintah pusat untuk mencapai target vaksinasi yang telah ditetapkan.
"Kami optimistis akhir tahun ini selesai karena itu target Presiden, makanya harus dilakukan percepatan, termasuk penambahan vaksin hingga 2,5 juta per pekan," katanya usai memimpin Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 di rumah dinas Bupati Banjarnegara dikutip Antara, Senin, 6 September.
Ganjar menjelaskan target vaksinasi di Jateng sebanyak 28 juta orang, namun hingga saat ini tercatat baru sekitar 7,7 juta orang yang sudah divaksin dosis pertama dan 4,5 juta orang vaksin dosis kedua.
Menurut dia, stok vaksin untuk Jateng terus ditambah oleh pemerintah, namun jika dihitung, stok itu masih kurang untuk memenuhi target.
Dengan kiriman saat ini yang hanya 1 juta sampai 1,6 juta vaksin per pekan, lanjut Ganjar, target selesai vaksinasi sampai akhir tahun akan sulit tercapai.
"Sudah saya mitigasi, dugaan saya kalau vaksin banyak, kita agak lari kencang di Oktober, November sampai Desember, maka kita siapkan beberapa skenario agar kalau ditambah (stok vaksin), kita bisa lebih enteng," ujarnya.
Ganjar mengungkapkan sejumlah daerah di Jateng siap melakukan percepatan vaksinasi, bahkan hari ini, Pemkab Sragen siap menyuntikkan 13 ribu dosis dalam sehari.
"Kalau ini bisa, sebenarnya saya ingin tunjukkan ke pemerintah pusat, bahwa Insya Allah kita mampu, pemda mampu untuk melakukan percepatan," katanya.
Baca juga:
- Pemerintah Perpanjang PPKM Jawa-Bali hingga 13 September
- PPKM Diperpanjang Hari Ini, Akankan Semakin Diperlonggar?
- Kabar Buruk di Mana Tapering Off The Fed Semakin Dekat: Selain Indonesia, 9 Negara Ini Diyakini Kena Imbasnya!
- Nama Azis Syamsuddin Muncul di Dakwaan Stepanus 'Makelar Kasus', KPK Tunggu Bukti Jerat Tersangka Lain
Namun, ada beberapa daerah di Jateng yang capaian vaksinasinya masih rendah, salah satunya adalah Kabupaten Brebes.
"Harapan kita percepatan dilakukan karena alokasi ditambah. Saya minta jangan lupa mencatat di aplikasi Pcare dan Smile, karena dari situ capaian di daerah dibaca pusat. Termasuk saya titip untuk memrioritaskan lansia dan mereka-mereka yang risiko tinggi," ujarnya.