Bentrokan Unkris, Polisi Kejar 15 Anggota Ormas yang Melarikan Diri

JAKARTA - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Suprijadi mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman pemeriksaan dari 15 orang anggota ormas yang terlibat bentrok di Kampus Universitas Krisnadwipaya (Unkris), Jalan Jariwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, beberapa hari kemarin.

Penyidik kepolisian masih mendalami peran masing-masing pelaku sehingga tidak ada kesan salah tangkap.

"Masih pendalaman, dari sini mengatakan ini dan itu mengatakan itu. Jadi penyidik masih mendalami jangan sampai jadi masalah salah tangkap. Barang bukti yang disita ada parang dan batu," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat 3 September.

Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kota juga masih mengejar beberapa orang lainnya yang ikut terlibat dalam aksi pertikaian itu.

"Anggota masih melakukan upaya-upaya penangkapan terhadap para pelaku yang masih belum ditangkap. Belum ada DPO, tapi kita masih pengejaran dan pendalaman (pelaku)," katanya.

Kapolres menyatakan, peran dari 15 orang yang telah diamankan berbeda-beda.

"Siapa berbuat apa, apakah melempar, apakah menusuk, bawa sajam itu semua harus jelas perannya. Sehingga nanti bisa naik ke penyidikan," ucapnya.

Kendati demikian, Kapolres menyebut bahwa lokasi kejadian sudah dalam kondisi aman. Aparat gabungan Polres Bekasi Kota mengantisipasi kejadian susulan dengan mengerahkan sejumlah personel.

"Di lokasi kita tempatkan petugas untuk menjaga lokasi itu biar kondusif tetap aman. Saat ini sudah terkendali, sepi. (penyebab) Masalah internal rektorat," kata Kombes Aloysius.