Bagikan:

BEKASI - Bentrokan antara Organisasi Masyarakat (Ormas) GIBAS (Gerakan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi) dengan GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) mengakibatkan satu orang tewas dan dua lainnya luka kritis.

Dedi, salah satu warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan bahwa insiden itu terjadi di kawasan Setu, Kabupaten Bekasi, Rabu, 20 September, sekiranya pukul 15.00 WIB.

Ia menyebut bentrokan itu diawali dari aksi tarik mobil yang diduga belum membayar. Disebutkan bahwa pihak GIBAS berniat menarik mobil milik anggota GMBI. Atas dasar itu mereka tidak terima.

Bentrokan itu sempat dimediasi di Polsek Setu, namun dalam pertemuan itu tidak membuahkan hasil, sehingga mereka kembali bentrok di luar.

Tangkap layar video keributan ormas tarik mobil 

“Awalnya karena leasing narik-narik mobil. Jadi yang narik ini dari pihak Gibas, yang punya mobil ini orang anggota GMBI. Abis itu sempat ke polsek tuh, diomongan polsek segala macam, enggak kena juga. Akhirnya berantem,” kata Dedi saat dikonfirmasi, Rabu, 20 September.

Dedi menyebut bentrokan itu berlangsung alot hingga akhirnya dibubarkan oleh aparat pada pukul 17.00 WIB.

“Kejar-kejaran, jadi yang di Setu bubar. Dibubarkan sama TNI-Polri setempat,” ucapnya.

Lebih lanjut, tak lama pembubaran itu, kelompok ormas itu kembali bentrok namun berpindah lokasi. Mereka melakukannya di kawasan Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi.

“Jam 6 sore sampai setengah tujuh malam, bentrokan kedua. Dari kejadian itu ada satu orang tewas dari GMBI dan dua kritis. Tapi tidak tahu yang kritis dari mana,” katanya.

Informasi menyebut bahwa kepolisian sudah mengamankan sejumlah pelaku.

“Kalau sekarang sudah bubar, tadi terakhir bentrokan selesai jam setengah 8 (malam). Itu ada pihak ormas meninggal di tempat,” ucapnya.

Dihubungi terpisah, Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul belum memberikan jawaban.