JAKARTA – Bentrokan ormas (organisasi masyarakat) di perbatasan Sukabumi - Cianjur, Jawa Barat bukan baru kali ini terjadi. Sebelumnya bentrokan juga terjadi di wilayah yang sama. Insiden yang seolah seperti agenda tahunan itu kerap menimbulkan korban luka hingga korban jiwa.
Bentrokan itu terjadi pada Minggu 1 November 2020, sekitar pukul 16.00 WIB, tepatnya di Jalan Lingsel tahun 2020 lalu, terdapat 4 orang mengalami luka parah. Menurut catatan yang dihimpun, keributan itu berawal dari kesalahpahaman antar dua ormas di parkiran sebuah minimarket di Jalan Lingkar Selatan. Dari situlah terjadi pemukulan hingga akhirnya penyerangan massal.
Banyaknya anggota ormas yang terlibat keributan di tengan jalan membuat kepolisian menurunkan ratusan personel. Bahkan, satuan Brimob dan TNI pun turun ke jalan untuk mengamankan kejadian tersebut. Bentrokan akhirnya dapat dihentikan setelah petugas melepaskan tembakan peringatan ke udara. Pascabentrokan, aparat berjaga-jaga di lokasi untuk mencegah menyusulnya bentrokan ormas.
BACA JUGA:
Sebelumnya diberitakan, bentrokan antar ormas PP dengan BPPKB Banten terjadi pada Minggu 26 September. Satu orang tewas akibat insiden yang terjadi di Kecamatan Gekbrong, perbatasan Cianjur – Sukabumi.
Dari insiden itu Polres Cianjur, Jawa Barat mengamankan sejumlah barang bukti senjata tajam yang digunakan puluhan anggota dari dua ormas terlibat tawuran.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, bentrok yang terjadi antara ormas BPPKB dan Pemuda Pancasila itu, buntut dari bentrokan sebelumnya di Sumedang. Kasus bentrokan ini ditangani Polres Cianjur dan sedang dilakukan pengejaran terhadap para pelaku yang terlibat.
"Proses hukum tetap berjalan, kita akan kejar pelakunya. Untuk saat ini, situasi di lokasi kejadian sudah kondusif, namun kita minta petugas untuk meningkatkan patroli, " kata Doni.