Bupati Probolinggo Hanya Diam saat Dibawa ke Jakarta Usai Diperiksa KPK di Polda Jatim
SURABAYA - Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari bersama sembilan orang yang diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK dibawa ke Jakarta. Bupati Probolinggo lebih dulu diperiksa tim KPK di Polda Jatim.
"Setelah dari Polda, mereka langsung dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di KPK," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, Senin, 30 Agustus.
Gatot tidak memberikan penjelasan lain terkait penangkapan orang nomor satu di Probolinggo itu.
"Polda Jatim hanya membantu pengamanan dan pengawalan saja, itu wewenangnya KPK," katanya.
Selain Puput, suaminya yakni anggota DPR Fraksi NasDem, Hasan Aminudin beserta delapan orang lainnya jufa diperiksa KPK di Polda Jatim. Puput memakai kemeja berwarna putih dipadukan outer warna merah, dan Hasan Aminudin memakai setelan baju olahraga.
Baca juga:
- Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Terbukti Langgar Kode Etik, Disanksi Pemotongan Gaji 12 Bulan
- MAKI Anggap Keputusan Dewas KPK Terhadap Lili Pintauli Siregar Tidak Tegas
- 15 Juta Vaksin Sinovac dan AstraZeneca Datang Lagi Hari Ini
- Gubernur Viktor Ikut Kerumunan, Satgas COVID-19 Ingatkan NTT Masih Masuk PPKM Level 4
Ketika keluar dari gedung Ditreskrimsus Polda Jatim, semuanya tidak memberikan keterangan apa pun. Mereka langsung masuk ke dalam bus yang sudah disediakan oleh Polda Jatim. Tak hanya para terduga pelaku, beberapa barang bukti seperti tas dan koper dimasukkan ke dalam bus oleh polisi.
Selain Puput, berdasarkan informasi turut juga yang terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) adalah Anggota DPR RI Hasan Aminuddin, suami dari Puput.
"Sejauh ini, ada sekitar 10 orang yang diamankan di antaranya kepala daerah, beberapa ASN Pemkab Probolinggo, dan pihak-pihak terkait lainnya," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya.
Saat ini, kata dia, tim KPK masih melakukan permintaan keterangan kepada pihak-pihak yang ditangkap tersebut. "Kemudian dalam waktu 1x24 jam segera kami tentukan sikap terhadap hasil kegiatan penyelidikan dimaksud," kata Ali.
Selain itu, ia mengatakan sampai saat ini tim KPK dan juga pihak-pihak yang ditangkap tersebut masih berada di Jawa Timur. "Perkembangannya akan selalu kami informasikan kepada masyarakat," katanya.