Azka Corbuzier 'Mengcovidkan' Diri Demi Sang Ayah, Deddy Corbuzier Tulis Surat Wasiat

JAKARTA - Ada banyak cerita yang diutarakan Deddy Corbuzier setelah sembuh dari COVID-19 dan Badai Sitokin. Dua minggu absen dan podcast, Deddy mengunggah video bersama Dokter Gunawan yang merawatnya.

"Mohon maaf saya baru bisa memberitahu keadaan sebenarnya pada masyarakat, Intinya dua minggu saya break semua nya karena saya harus konsentrasi pada kesehatan saya. Saya sakit.. Kritis, hampir meninggal karena badai Cytokine, lucunya dengan keadaan sudah negatif. Yes it's covid," tuis Deddy Corbuzier di nakal YouTube Deddy Corbuzier, dikutip Senin, 23 Agustus.

"Tanpa gejala apapun tiba tiba saya masuk ke dalam badai Cytokine dengan keadaan paru paru rusak 60% dalam dua hari.. Jenderal Lukman Waka RSPAD, Dr Wenny Tan hingga Dr Gunawan turun tangan semaksimal mungkin tuk menstabilkan keadaan saya keluar dr masa kritis. Yes it's a life and death situation."

Badai sitokin adalah kondisi ketika tubuh melepaskan terlalu banyak sitokin ke dalam darah dalam waktu yang sangat cepat. Pelepasan salah satu protein dalam sistem kekebalan tubuh itu akan mengancam nyawa jika terjadi secara berlebihan dan dalam waktu yang sangat singkat.

"Badai sitokin ini masa kritis dimana hidup atau mati, saya langsung aja itu yang sebenernya terjadi saya harus menghilang sebentar," tutup Deddy Corbuzier.

Kondisi Deddy membuat Azka panik. Putra semata wayangnya bahkan meng-covid-kan diri supaya bisa ikut merawat sang ayah.

"Anak saya Azka, mengcovidkan dirinya agar bisa nemenin saya di rumah sakit. Tapi its another story yang kalau cerita sedih," tutur Deddy Corbuzier.

Ia bahkan sampai meninggalkan wasiat. "Saat dalam masa badai Sitokin dokter bilang 2 hari itu saya dalam masa kritis, tinggal tunggu-tungguan nih, saya ngobrol sama anak saya udah yang 'Nanti kalau papa mati begini, begini'," ungkap Deddy Corbuzier.

>