Sistem Keamanan Siber Dijebol, Peretas Tampilkan Rekaman CCTV dari Dalam Penjara Tahanan Politik milik Iran
JAKARTA - Sistem keamanan penjara khusus tahanan politi milik Iran dijebol peretas, sehingga bisa menampilkan rekaman dari dalam kondisi instalasi penahanan tersebut, sebut media setempat.
Peretas dari kelompok bernama 'Adalat Ali' menerbitkan rekaman kamera keamanan, yang mereka klaim menunjukkan bagian dalam Penjara Evin Iran, di mana Iran memenjarakan dan secara brutal menyiksa tahanan politiknya, menurut seperti mengutip The Jerusalem Post dari Radio Farda, Senin 23 Agustus.
Salah satu klip yang dirilis menunjukkan nama kelompok yang disiarkan dalam peringatan serangan siber di layar ruang kendali penjara.
Sementara, rekaman video lain menunjukkan sipir menyalahgunakan tahanan, menyeret mereka di sepanjang lantai.
"Penjara Evin adalah noda di sorban hitam dan janggut putih Presiden Iran Ebrahim Raisi, protes nasional sampai pembebasan tahanan politik," bunyi kalimat yang disiarkan di layar di ruang kontrol, menurut laporan itu.
Untuk diketahui, penjara Evin ditempatkan di bawah sanksi Amerika Serikat (AS) pada 2018 karena 'memerintahkan, mengendalikan, atau mengarahkan, pelaksanaan pelanggaran hak asasi manusia yang serius terhadap orang-orang di Iran, baik warga negara atau penduduk Iran, serta anggota keluarga di atas.
Baca juga:
- Intelijen Ungkap Senjata Buatan AS yang Dikuasai Taliban, 2.000 Kendaraan Lapis Baja hingga Helikopter Black Hawk
- Israel Lancarkan Serangan Udara ke Damaskus dan Homs di Suriah
- Menlu Wang Yi Sebut Dunia Harus Dukung Transisi di Afghanistan, Taliban Bilang China Bisa Berkontribusi
- Taliban Minta para Imam Afghanistan Serukan Persatuan saat Salat Jumat Pertama
Menurut pernyataan Departemen Keuangan Amerika Serikat saat itu, para tahanan di Penjara Evin menjadi sasaran taktik brutal seperti serangan seksual, serangan fisik dan sengatan listrik.
Sementara, Presiden Iran Ebrahim Raisi diidentifikasi oleh Amnesty International sebagai anggota "komisi kematian" Teheran yang mengirim ribuan kematian ke Penjara Evin dan Penjara Gohardasht, pada era 1980-an.