Wagub Riza Patria Klaim DKI Masuk Zona Hijau COVID-19, Herd Immunity Sudah Terbentuk
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim Jakarta kini menjadi zona hijau penyebaran COVID-19. Ia juga mengatakan herd immunity atau kekebalan kelompok di ibu kota sudah terbentuk.
"Kita bersyukur Jakarta sudah masuk zona hijau dan sudah memenuhi herd immunity," kata Riza kepada wartawan di Jakarta, Minggu, 22 Agustus.
Klaim tersebut disampaikannya merujuk dari angka penurunan kasus positif di DKI Jakarta. Meski begitu, ia tetap mengingatkan masyarakat tidak melakukan mobilitas jika tidak perlu dan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
"Kami minta semua warga tetap disiplin, patuh, dan taat, tetap berada di rumah sebagai tempat terbaik melaksanakan protokol kesehatan 5M secara disiplin dan patuh melaksanakan PPKM Level 4 dengan penuh rasa tanggung jawab," ungkap Riza.
"Jadikan protokol kesehatan sebagai kebutuhan kita sehari," imbuhnya.
Sementara terkait penerapan PPKM berlevel, Riza menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat meski Jakarta sudah masuk ke zona hijau. Adapun pengumuman perpanjangan PPKM akan disampaikan pada Senin, 23 Agustus besok.
Baca juga:
- Tangani Pandemi Lewat Kerja Otentik, Anies Baswedan: Jangan Kosmetik, Jangan Pakai Touch Up
- Anies Baswedan: Hanya 2,3 Persen Warga Jakarta Terpapar COVID-19 Setelah Divaksin
- Sering Terpapar COVID-19, Ratusan Pengungsi Afghanistan di Kalideres Belum Ada yang Dapat Vaksin dari Pemerintah maupun Pemprov DKI
- DMI Jakarta Pusat : Vaksinasi Keliling di Tempat Ibadah Bakal Digelar Selama 2 Hari
"Kami tunggu kebijakan pemerintah pusat terkait perpanjangan PPKM. Mudah-mudahan kebijakan yang diambil nanti sesuai dengan harapan kita," tegasnya.
Lebih lanjut, Riza meminta masyarakat yang belum divaksin menyegerakan diri untuk mendaftar sehingga bisa mendapat vaksinasi COVID-19. Apalagi, saat ini ada target baru yang sedang berusaha dipenuhi yaitu 11 juta orang di DKI Jakarta harus mendapat vaksin.
Target ini ditingkatkan karena sentra vaksinasi ternyata juga didatangi oleh 40 persen warga luar Jakarta. "Maka Pemprov DKI meningkatkan vaksin menjadi 11 juta," ujarnya.
Ia mengingatkan vaksin harus diterima karena menjadi salah satu syarat pembukaan kegiatan. Lagipula, penerima vaksin juga tidak mengalami efek samping yang berarti sehingga masyarakat tidak perlu takut. "Vaksin ini tidak ada efek samping dan halal," pungkas Riza.