PLN Optimis Jualannya Meningkat Kembali di Masa Kenormalan Baru

JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN optimis penjualan listrik akan kembali meningkat di tengah masa kenormalan baru (new normal). Sebelumnya, PLN mengungkapkan, secara total konsumsi listrik mengalami penurunan saat diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan Bob Saril mengatakan ada langkah yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan di era kenormalan baru pada ahun 2020, yakni meliputi intensifikasi dan ekstensifikasi.   

"Strategi intensifikasi bertujuan untuk mengoptimalkan pemakaian energi listrik pada pelanggan eksisting. Selain itu hal lain adalah dengan mempertahankan pelanggan eksisting," ujarnya dalam keterangan tertulis, yang dikutip, Senin 22 Juni.

Untuk strategi ekstensifkasi, kata Bob Saril, bertujuan untuk meningkatkan kWh jual dengan melakukan penambahan pelanggan baru termasuk mengakuisi pelanggan yang memiliki captive power dan de-dieselisasi,

PLN juga melakukan efisiensi biaya, mencari ceruk pasar baru, optimalisasi layanan berbasis digital melalui New PLN Mobile dan kampanye electrifying lifestyle dan live sales melalui media sosial.

PLN mencatat, secara total konsumsi listrik Mei 2020 sebesar 18,63 TWh lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 19,39 TWh. Konsumsi Listrik bulan Mei 2020 mengalami penurunan sebesar 10,73 persen terhadap Mei 2019 (year on year). 

"Meski demikian kami optimis untuk penjualan kedepannya, penjualan ini kami genjot juga dari berbagai lini, dan melihat saat ini kondisi new normal yang sudah memberikan sedikit banyak ruang untuk ekonomi lebih bergerak, tentu menjadi angin segar bagi penjualan listrik di sektor industri dan bisnis PLN," pungkas Bob Saril.