Tunas Ridean Bukukan Pendapatan Rp5,6 Triliun di Semester I 2021
JAKARTA - PT Tunas Ridean Tbk mencatatkan pertumbuhan kinerja di enam bulan pertama tahun ini. Pendapatan perusahaan berkode saham TURI ini tercatat tumbuh di semester I 2021.
Rico Adisurja Setiawan, Direktur Utama PT Tunas Ridean Tbk dalam paparan publik secara virtual, Kamis 12 Agustus mengatakan, pendapatan bersih Grup untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021 sebesar Rp5,6 triliun. Angka ini meningkat 26 persen dari tahun sebelumnya.
"Sementara laba yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp214,1 miliar meningkat 100 persen. Laba per saham juga naik 100 persen menjadi Rp38," ujar Rico.
Laba Grup dari bisnis otomotif naik 90 persen menjadi Rp167,6 miliar dikarenakan terjadinya peningkatan penjualan. Pasar mobil nasional naik 51 persen menjadi 393.469 unit sementara penjualan mobil Grup naik 20 persen menjadi 17.039 unit.
Pasar nasional perdagangan motor naik 30 persen menjadi 2,5 juta unit. Penjualan sepeda motor Grup naik 45 persen menjadi 100,622 unit.
Bisnis rental memberikan kontribusi rugi sebesar Rp3,2 miliar, dibandingkan laba tahun lalu sebesar Rp14,3 miliar, terutama karena menurunnya jumlah unit yang terikat kontrak dan nilai pelepasan unit yang lebih rendah. Jumlah armada rental turun menjadi 7,570 unit karena beberapa kontrak sewa telah berakhir jangka waktunya.
Baca juga:
- Garudafood, Produsen Kacang Garuda dan Gery Chocolatos Milik Konglomerat Sudhamek Agung Waspodo Raup Penjualan Rp4,18 Triliun
- Perusahaan Tambang Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Pendapatan Rp10,63 Triliun dan Laba Rp2,08 Triliun di Semester I 2021
- Gudang Garam, Produsen Rokok Milik Konglomerat Susilo Wonowidjojo Raup Pendapatan Rp60,58 Triliun di Semester I 2021
- Perusahaan Sawit Milik Konglomerat Peter Sondakh Raup Pendapatan Rp1,36 Triliun, namun Rugi Rp1,66 Triliun di Semester I 2021
Perusahaan asosiasi yang 49 persen sahamnya dimiliki Grup, Mandiri Tunas Finance, memberikan kontribusi laba setelah pajak sebesar Rp49,7 miliar, dibandingkan rugi tahun sebelumnya sebesar Rp5,3 miliar terutama sebagai akibat dari pemulihan pendapatan bunga bersih. Jumlah pembiayaan baru naik 4 persen menjadi Rp9,2 triliun.
Rico juga menjelaskan perseroan telah membagikan dividen tahun buku 2020 kepada pemegang saham pada tanggal 14 Juli 2021 sebesar Rp39,06 miliar atau Rp7 per lembar saham. Hal ini menunjukan bahwa perseroan memiliki komitmen untuk senantiasa menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.