Perlahan Bangkit dari Kehancuran karena Pandemi, Ramayana Raup Pendapatan Rp1,72 Triliun dan Laba Rp137 Miliar di Semester I 2021
Gerai Ramayana. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk membukukan kinerja positif di semester I 2021. Hal itu seiring dengan meningkatnya pendapatan dan melambungnya laba perusahaan di enam bulan pertama tahun ini.

Dalam laporan keuangan Ramayana, dikutip Rabu 4 Agustus, laba tahun berjalan emiten berkode saham RALS tersebut melonjak 24,71 kali lipat menjadi Rp137,83 miliar di semester I 2021. Di periode yang sama tahun sebelumnya, laba tahun berjalan Ramayana hanya sebesar Rp5,36 miliar.

Ramayana juga berhasil membalikkan rugi usaha pada semester I 2020 sebesar Rp50,91 miliar menjadi laba usaha sebesar Rp122,65 miliar pada semester I 2021. Kemudian laba bruto Ramayana tercatat sebesar Rp763,74 miliar di semester I 2021, meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp613,73 miliar.

Adapun total pendapatan Ramayana pada enam bulan pertama pada tahun ini juga mengalami lonjakan 16,50 persen menjadi Rp1,72 triliun, dibanding Rp1,47 triliun pada semester I 2020.

Pendapatan perseroan berasal dari penjualan barang beli putus yang mendominasi penjualan perseroan sebanyak Rp1,37 triliun yang meningkat dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp1,23 triliun.

Selain itu, juga terdapat penjualan konsinyasi sebesar Rp1,36 triliun pada semester I 2021, angka tersebut juga mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan semester I 2020 sebesar Rp969,41 miliar.

Setelah dikurangi beban penjualan konsinyasi, perseroan menghasilkan komisi penjualan sebesar Rp346,71 miliar pada semester I 2021, yang meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp247,66 miliar.

Sementara itu, aset RALS mengalami penurunan dari Rp5,29 triliun pada penutupan tahun 2020, menjadi Rp5,03 triliun pada semester I 2021. Total ekuitas perseroan pun juga mengalami penurunan dari Rp3,72 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp3,63 triliun pada semester I 2021.

Penurunan yang juga terjadi pada total liabilitas RALS dari Rp1,57 triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp1,40 triliun pada enam bulan pertama tahun 2021.