Lika-Liku Sejarah Roller Coaster yang Berasal dari Kereta Batubara
JAKARTA - Hari ini, 16 Juni, lebih daru satu abad lalu atau 1884, wahana permainan kereta luncur atau roller coaster pertama kalinya dibuka untuk umum di Coney Island, Amerika Serikat. Seperti treknya, sejarah kereta yang diilhami dari pengangkut batu bara ini juga penuh lika-liku dan naik-turun, hingga menjadi salah satu wahana paling ikonik di taman hiburan seperti sekarang.
Kereta luncur pertama di Amerika Serikat ini digagas oleh LaMarcus Thompson. "Cyclone", begitu sebutan roller coaster tersebut adalah sebuah kereta luncur yang dibuat dari kayu.
Cyclone mampu melaju dengan kecepatan 60 meter per jam. Kereta luncur ini jadi salah satu yang tertua di Amerika Serikat (AS) yang masih bisa beroperasi.
Bisa dibilang, Thompson adalah orang yang memopulerkan roller coaster di AS. Gagasannya menaruh wahana mendebarkan di taman hiburan membetot perhatian banyak warga. Dan pada pergantian abad, ratusan roller coaster menjamur di seluruh negeri.
Mengutip History, antara 1897 sampai 1904 saja ada tiga taman hiburan dibangun di Pulau Coney. Di antaranya adalah Dreamland, Luna Park dan Steeplechase.
Pada musim panas tahun 1920-an, Pulau Coney disesaki jutaan pengunjung setiap harinya. Mereka datang untuk menikmati wahana yang salah satunya roller coaster, slideshow, dan hiburan lainnya.
Namun, bisnis ini sempat anjlok saat terjadi Depresi Hebat dan Perang Dunia II. Saat itu, kebanyakan orang, khususnya warga AS hanya mengalokasikan sedikit uangnya untuk hiburan.
Bisnis ini baru kembali menggeliat pada tahun 1955 ketika munculnya taman bermain Disneyland di California. Momen ini melahirkan konsep taman hiburan modern dan turut melahirkan kembali roller coaster.
Keberhasilan Disneyland memicu gelombang pasar taman hiburan baru. Sejak 1970-an, taman hiburan berlomba-lomba menciptakan wahana yang paling mendebarkan.
Kereta batubara
Mengutip The Washington Post, sejarah roller coaster merujuk pada kebiasaan warga di desa-desa Rusia pada abad ke 15 dan 16. Mereka punya kebiasaan membangun seluncuran es di musim dingin.
Tinggnya bisa dibuat hingga 70 kaki dengan sudut menurun sekitar 50 derajat. Cara mainnya, mereka duduk di balok es dan membiarkannya meluncur taat pada hukum gravitasi.
Kebiasaan itu sampai di Paris, Perancis pada awal 1800-an. Di sana permainan serupa dibangun yang disebut "Pegunungan Rusia". Kali ini permainannya bisa juga dinikmati pada musim panas. Untuk melakukan ini, mereka menambahkan roda.
Sampai pada tahun 1827, konsep cikal bakal roller coaster pertama di Amerika Serikat lahir. Saat itu kereta luncur yang disebut Kereta Mauch Chunk dibuat.
Baca juga:
Meskipun awalnya kereta ini dibangun untuk mengangkut batubara melalui pegunungan Mauch Chunk. Menurut Robert Cartmell, dalam bukunya The Incredible Scream Machine kereta ini mulai mengubah muatannya jadi mengangkut penumpang pada 1873.
Orang-orang membayar sedikit biaya untuk menyusuri daerah pegunungan yang berbahaya. Hal ini menjadi daya tarik baru bagi masyarakat yang menarik lebih dari 35.000 penumpang per tahun.
Pada tahun 1976, sisa-sisa trek dinyatakan sebagai monumen bersejarah, dan meskipun tujuan awalnya bukan untuk hiburan, kereta api telah masuk ke dalam buku rekor sebagai coaster tertinggi dan terpanjang yang pernah dibangun.