Industri 4.0 Akan Lebih Banyak Dikelola oleh Robot, Ini Sejumlah Caranya
JAKARTA - Teknologi robotika baru adalah salah satu pendorong paling signifikan di balik dimulainya revolusi industri keempat, atau Industri 4.0. Sekarang, teknologi komputer baru, seperti perangkat IoT industri dan algoritme AI, kemungkinan besar akan berdampak lebih besar pada industri. Tampaknya teknologi ini juga akan memiliki pengaruh besar pada bagaimana robot komersial digunakan di industri berat.
Beginilah cara teknologi Industri 4.0 merevolusi industri robotika — dan perubahan apa yang diharapkan para profesional robotika selama beberapa tahun ke depan.
Pemantauan Operasional Real Time
Dengan sensor IIoT, pemilik mesin dapat melacak kinerja operasional peralatan secara real-time melalui internet. Sensor IoT industri modern dapat melacak berbagai parameter, termasuk suhu, suara, getaran, tekanan, dan pelumasan. Informasi ini dapat membantu operator alat berat untuk mengoptimalkan kinerja alat berat atau merespons potensi kegagalan secara lebih efektif.
Jika parameter mesin keluar dari rentang operasi aman yang telah ditentukan sebelumnya, sistem pemantauan IoT juga dapat secara otomatis memperingatkan teknisi situs, memungkinkan mereka bergerak cepat untuk mencegah kerusakan atau kegagalan mesin.
Sensor IoT yang mendukung teknologi pemantauan operasional cerdas dibuat khusus untuk lingkungan industri dan biasanya dirancang untuk berintegrasi dengan sistem industri yang ada, seperti sistem manajemen pemeliharaan terkomputerisasi.
Pemeliharaan Prediktif
Data yang cukup dari pemantauan operasional, AI juga dapat digunakan untuk memprediksi kapan mesin akan gagal.
Pemeliharaan prediktif adalah strategi pemeliharaan baru yang dibangun di atas pendekatan pencegahan yang lebih konvensional. Dengan teknik ini, operator alat berat melatih algoritme AI pada data kinerja historis dari alat berat, menetapkan garis dasar kinerja dan rentang pengoperasian yang aman.
Robot Kolaborasi (Cobot)
Robot kolaboratif (cobot) menggunakan fitur keselamatan, seperti pembatas kekuatan dan sambungan empuk, yang memungkinkan mereka bekerja di dekat pekerja manusia. Seringkali, cobot modern memanfaatkan algoritme AI yang memungkinkan mereka mengotomatiskan tugas-tugas membosankan yang sebelumnya membutuhkan tenaga manusia — seperti merawat mesin.
Cobot ini membantu membebaskan pekerja manusia untuk tugas-tugas yang tidak terlalu membosankan dan berulang, membantu pabrik merampingkan alur kerja sekaligus mengurangi risiko cedera muskuloskeletal.
Pemantauan Mesin
Algoritme penglihatan mesin memungkinkan robot untuk menafsirkan data visual. Algoritme ini, yang paling dikenal untuk menggerakkan kendaraan self-driving, dapat memungkinkan robot untuk memecah informasi visual dari kamera atau perangkat serupa menjadi objek atau area yang berbeda.
Misalnya, proses jaminan kualitas dapat menggunakan algoritme visi mesin dan kamera yang dipasang pada sabuk konveyor untuk secara otomatis menandai komponen jadi dengan cacat yang terlihat. Sistem robotik kemudian dapat menghapus barang-barang cacat ini dari jalur produksi.
Robotika Otonom
Beberapa robot pabrik baru juga menggunakan visi mesin untuk bernavigasi tanpa pengawasan manusia. Robot bergerak otonom (AMR), misalnya, dapat menggunakan visi mesin untuk memecah informasi visual dari lantai pabrik ke dalam kategori seperti rintangan, pekerja, dan ruang yang dapat dinavigasi. Dengan informasi ini, robot dapat mengemudikan dirinya sendiri di sekitar lokasi dan melakukan tugas-tugas seperti memilih barang dan komponen, seringkali dengan sedikit atau tanpa campur tangan manusia.
Seperti cobot, robot ini dapat membantu merampingkan berbagai tugas industri yang secara tradisional sulit untuk diotomatisasi. Dengan kombinasi robot dan algoritme AI yang tepat, pemilik pabrik dapat membebaskan pekerja yang berdedikasi untuk mengambil dan mengemas tenaga kerja yang membutuhkan lebih banyak kreativitas dan lebih sedikit pekerjaan hafalan.
Baca juga:
Teknologi Industri 4.0 Dapat Mengubah Industri Robotika
Munculnya IoT industri dan kecerdasan buatan kemungkinan akan berdampak besar pada robotika. Teknologi Industri 4.0 memungkinkan strategi pemeliharaan baru, robot yang lebih otonom, dan teknologi robotika kolaboratif baru.
Selama beberapa tahun ke depan, robot industri dan teknologi Industri 4.0 dapat membantu mengubah pabrik — merampingkan pengawasan mesin dan mengotomatisasi tugas yang sebelumnya harus ditangani oleh pekerja manusia.