Pasukan Israel Kembali Tembak Mati Warga Palestina, Tepi Barat Memanas
JAKARTA - Pasukan Israel membunuh seorang pria Palestina dalam bentrokan yang meletus pada Hari Kamis saat pemakaman seorang bocah Palestina berusia 12 tahun yang ditembak mati oleh tentara sehari sebelumnya, sebut Kementerian Kesehatan Palestina.
Saksi mata mengatakan ratusan warga Palestina melemparkan batu ke pasukan Israel selama pemakaman di dekat Kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki. Militer Israel mengatakan pasukannya menanggapi ini dengan melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa, mengutip Reuters Jumat 30 Juli.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Shawkat Awad (20), terkena tembakan Israel dan meninggal di rumah sakit. Selain Awad, Kementerian Kesehatan menyebut 12 pengunjuk rasa lainnya terluka dalam bentrokan tersebut.
Para pejabat Palestina mengatakan anak berusia 12 tahun, Mohammad Al Alami, ditembak mati di dada oleh pasukan Israel pada Hari Rabu, ketika dia sedang mengendarai mobilnya bersama ayahnya.
Sementara menurut militer Israel, seorang tentara menembaki roda kendaraan setelah menyimpulkan itu terlibat dalam aktivitas mencurigakan pada hari sebelumnya. Militer mengatakan insiden itu sedang ditinjau oleh perwira senior.
Terpisah, mengutip Al Jazeera otoritas Israel menggelar penyelidikan terkait dengan penembakan Mohammed al-Alami, anak 12 tahun yang tewas tertembak oleh aparat Israel, memicu bentrokkan terbaru Israel dengan Palestina selama proses pemakamannya.
Terkait dengan insiden penembakan ini, Nasri Sabarneh, Wali Kota Hebron menerangkan, pada Hari Rabu sang ayah sedang mengemudi dengan putra dan putrinya, ketika Mohammed memintanya untuk berhenti di sebuah toko untuk membeli sesuatu.
Sang ayah memutar balik, kata walikota, dan pasukan Israel di dekatnya mulai berteriak padanya untuk berhenti. Seorang tentara kemudian melepaskan tembakan ke arah kendaraan itu, menembak mati bocah itu di bagian dada.
Wali Kota Hebron Sabarneh menyebut mengenal keluarga yang tinggal di pusat kota tersebut, berbicara dengan sang ayah. Sabarneh mengatakan sang ayah dan putrinya tidak terluka dalam insiden tersebut.
"Mereka mengambil hati saya dari saya, mereka mengambilnya dari saya," sebut ayah anak laki-laki itu kepada Haaretz. Sebelumnya, militer Israel mengatakan pihaknya meluncurkan penyelidikan atas penembakan mematikan pada anak laki-laki itu pada Rabu.
Sebuah pernyataan militer mengatakan, komandan senior dan polisi militer, yang menyelidiki dugaan pelanggaran oleh pasukan, juga menyelidiki insiden tersebut. Dikatakan, tentara menembaki sebuah mobil yang tidak berhenti di sebuah pos pemeriksaan, setelah mereka melepaskan tembakan peringatan.
"Setelah kendaraan tidak berhenti, salah satu tentara menembak ke arah roda kendaraan untuk menghentikannya. Kami sedang menyelidiki klaim seorang anak Palestina di bawah umur tewas akibat tembakan itu," sebut militer Israel dalam pernyataannya, seraya menambahkan insiden itu sedang ditinjau oleh perwira komandan senior.
Baca juga:
- Aktivitas NATO di Perbatasan Rusia Meningkat, Kremlin: Kami akan Mengambil Langkah Keamanan
- Blak-blakan Kritisi Pemerintah China dan Partai Komunis, Miliarder Sun Dawu Dipenjara 18 Tahun
- 106 Hari Setelah Kandas di Terusan Suez, Kapal Kontainer Raksasa Ever Given Tiba di Pelabuhan Rotterdam
- Waduh, Media Jepang Sebut Bahan Kimia Radioaktif Ditemukan dalam Madu Fukushima
Untuk diketahui, Alami adalah pemuda Palestina kedua yang terbunuh akibat tembakan Israel dalam beberapa hari, setelah Mohammed Munir al-Tamimi yang berusia 17 tahun meninggal pada Hari Sabtu pekan lalu karena luka tembak yang diderita sehari sebelumnya di Desa Beita, Palestina.