Dukung Militer Afghanistan, Jenderal Marinir AS: Kami akan Lanjutkan Serangan Udara Terhadap Taliban
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) akan terus melakukan serangan udara untuk mendukung pasukan Afghanistan menghadapi serangan dari gerilyawan Taliban, sebut komandan regional koalisi pasukan internasional pimpinan AS di Afghanistan.
Taliban meningkatkan serangannya dalam beberapa pekan terakhir, mengambil distrik pedesaan dan ibu kota provinsi sekitarnya, seiring dengan proses penarikan pasukan koalisi internasional, setelah pengumuman penarikan oleh Presiden AS Joe Biden April lalu.
"Amerika Serikat telah meningkatkan serangan udara untuk mendukung pasukan Afghanistan selama beberapa hari terakhir," sebut Jenderal Marinir AS Kenneth McKenzie dalam konferensi pers di Kabul, Afghanistan, mengutip Reuters Senin 26 Juli.
"Kami siap untuk melanjutkan tingkat dukungan yang meningkat ini dalam beberapa minggu mendatang, jika Taliban melanjutkan serangan mereka," tegas McKenzie melanjutkan pernyataannya.
McKenzie, yang memimpin Komando Pusat AS, yang mengendalikan pasukan AS untuk wilayah yang mencakup Afghanistan, menolak mengatakan apakah pasukan AS akan melanjutkan serangan udara setelah berakhirnya misi militer mereka pada 31 Agustus.
"Pemerintah Afghanistan menghadapi ujian berat di hari-hari mendatang. Taliban berusaha menciptakan perasaan tak terhindarkan tentang kampanye mereka," sebut McKenzie.
Kendati demikian, dia mengatakan kemenangan Taliban tidak bisa dihindari dan solusi politik tetap menjadi kemungkinan.
Pemerintah Afghanistan dan perunding Taliban telah bertemu di ibu kota Qatar, Doha, dalam beberapa pekan terakhir, meskipun para diplomat mengatakan hanya ada sedikit tanda-tanda proses substantif sejak pembicaraan damai dimulai pada September.
Terpukul akibat kerugian di medan perang, militer Afghanistan merombak strategi perangnya melawan Taliban untuk memusatkan pasukan di sekitar daerah paling kritis seperti Kabul dan kota-kota lain, penyeberangan perbatasan dan infrastruktur vital, kata pejabat Afghanistan dan AS.
McKenzie mengatakan kemungkinan akan ada peningkatan kekerasan setelah jeda liburan muslim minggu ini, mengatakan Taliban dapat fokus pada pusat-pusat perkotaan yang berpenduduk.
"Mereka harus berurusan dengan kota-kota jika mereka ingin mencoba dan merebut kembali kekuasaan. "Saya tidak berpikir itu adalah kesimpulan yang pasti bahwa mereka akan dapat menangkap daerah perkotaan ini," papar McKenzie.
Pekan lalu, AS melakukan serangan udara pada Hari Rabu dan Kamis. Serangan udara tersebut adalah yang pertama setelah komandan tertinggi AS di Afghanistan Jenderal Austin S. Miller, resmi meninggalkan Afghanistan dua pekan lalu.
Baca juga:
- Kutuk Serangan Udara AS, Taliban: Pelanggaran Kesepakatan Doha, Ada Konsekuensinya
- British Museum Tampilkan Karya Seniman Hokusai dari Abad ke-19 untuk Pertama Kali
- Rusia Luncurkan UAV dengan Kemampuan Lepas Landas dan Pendaratan Secara Vertikal
- Ular Tikus Bantu Peneliti Pantau Radiasi Reaktor Nuklir Fukushima
Sebelumnya, rangkaian serangan yang dilakukan Taliban, membuat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken khawatir dan prihatin.
"Kami memiliki keprihatinan mendalam tentang tindakan yang diambil Taliban, yang menunjukkan mereka mungkin mencoba mengambil alih negara dengan paksa. Tetapi jika itu terjadi, Afghanistan akan menjadi negara paria," ujar Menteri Luar Negeri Antony J. Blinken seperti mengutip The New York Times dari MSNBC.