Arti Lambang Universitas Brawijaya

JAKARTA - Tahukah kamu arti dari lambang Universitas Brawijaya? Kami menelusuri sejumlah fakta mengenai lambang salah satu universitas terbaik di Malang, Jawa Timur ini. Sosok Raden Wijaya (Prabu Wijaya) jadi kunci penting dalam penelusuran makna lambang Universitas Brawijaya.

Universitas Brawijaya (UB) merupakan universitas yang terletak di Malang, Jawa Timur. Lambang UB memiliki salah satu unsur yang paling menonjol, yaitu Raden Wijaya (Prabu Brawijaya). Namun, apakah hanya Raden Wijaya saja yang memiliki arti dari lambang tersebut?

Sejarah singkatnya, Raden Wijaya adalah pendiri Kerajaan Majapahit yang memerintah selama 234 tahun, dimulai pada 1293. Ia juga memiliki gelar Kertarajasa Jayawardhana. Kerajaan Majapahit sendiri mulanya berpusat di Mojokerto, Jawa Timur. Kemudian, Ibu Kota Majapahit dipindahkan ke Trowulan, sebelum digeser lagi ke Kediri.

Mengutip Historia, Wijaya juga keturunan pendiri Kerajaan Singhasari. Dia adalah anak dari Dyah Lembu Tal, cucu Mahisa Campaka atau Narasinghamurti. Kakeknya adalah anak dari Mahisa Wonga Teleng, putra dari Ken Angrok dan Ken Dedes. Ken Angrok atau Sri Ranggah Rajasa adalah pendiri Dinasti Rajasa yang kemudian menurunkan raja-raja Singhasari dan Majapahit.

Dilansir dari laman resmi Universitas Brawijaya, Senin, 8 Juni, setiap bentuk dan detail pada lambang memiliki artinya masing-masing. Lambang UB berbentuk pentagon, dengan warna hitam sebagai warna dasar, dengan gambar Prabu Brawijaya berwarna emas di dalam pentagon.

Lambang Universitas Brawijaya (Sumber: ub.ac.id)

Bedah lambang

Prabu Brawijaya juga digambarkan sebagai perwujudan Dewa Wisynu, dengan empat tangan yang memegang lampu. Terdapat fanka atau siput, pentungan, dan chakra. Mengenakan mahkota Candra Kapala, Prabu Brawijaya diapit oleh sepasang Dewa Perwara yang mana merupakan pengikut Raja.

Warna emas di lambang UB mewakili semangat kepeloporan yang Prabu Brawijaya miliki, yang mana mempelopori dibangunnya Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar di Indonesia. Sementara, warna biru yang bersinar sebagai lambang dari sifat universal dan warna dasar hitam yang melambangkan keabadian.

UB juga menunjukkan falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia terhadap Pancasila lewat lambangnya yaitu bentuk pentagon yang berlapiskan emas. Lewat Mahkota Candra Kapala, UB menunjukkan filsafah keberanian untuk membongkar segala sesuatu yang kurang wajar.

Penegakan hukum juga dilambangkan dengan pentungan. Menghancurkan kesalahan digambarkan dalam bentuk senjata chakra. Semua hal tersebut dilakukan dengan kemurnian bersamaan dengan tugas untuk memelihara dan membimbing, seperti sifat Dewa Wisynu yang juga digambarkan dalam bentuk fanka atau siput.

Percaya pada zat hidup juga dilambangkan dengan adanya lampu. Dengan demikian, keseluruhan lambang mewakilkan karakteristik spiritual Prabu Brawijaya dan selalu didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.