Sidang Gugatan Sanksi UEFA Terhadap Manchester City Digelar Hari ini

JAKARTA - Manchester City akan menjalani sidang gugatan terkait larangan tampil di kompetisi Eropa selama dua tahun yang dijatuhkan oleh UEFA di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Swiss, Senin, 8 Juni waktu setempat. Sidang akan berlangsung selama tiga hari.

Melansir Daily Mail, persidangan tiga hari itu diisi dengan agenda mendengar kesaksian dari Man City atas sanksi yang dijatuhkan UEFA pada Februari. Sanksi tersebut berdasar dugaan pelanggaran aturan Kepatutan Finansial (FFP) dan bersikap non-kooperatif selama proses penyelidikan.

Selain dijatuhi sanksi larangan tampil di Eropa dua tahun, Man City juga dikenai denda senilai 30 juta euro (27,2 juta poundsterling). City diketahui melebih-lebihkan pendapatan sponsor dalam akun yang diserahkan ke badan pengatur sepak bola Eropa antara 2012 dan 2016.

Penyelidikan UEFA dimulai pada Maret 2019 menyusul bocornya dokumen internal Man City yang diungkap oleh laman Football Leaks. Dokumen tersebut berisi dugaan praktik penggelembungan kesepakatan sponsor oleh pemilik klub.

Selain mempertanyakan muasal dokumen bocoran tersebut, Man City juga menyatakan cara investigasi Badan Pengendalian Keuangan Klub (CFCB) UEFA tidak menyenangkan. Mereka juga terus-menerus membantah melakukan kesalahan dalam masalah yang berasal dari serangkaian artikel yang diterbitkan oleh Der Spiegel pada November 2018 tersebut. 

"Tuduhan itu tidak benar. Sama sekali tidak benar,"

CEO Man City Ferran Soriano
 

Abu Dhabi United Grup, perusahaan pengelola investasi yang dipimpin Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, merupakan pemilik mayoritas City Football Group - induk perusahaan pemilik Man City - dengan kepemilikan saham 77 persen.