Allahu Akbar! Anies Baswedan Kirim Doa untuk Nakes dan Petugas yang Jihad di Garis Depan COVID-19

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pelaksanaan hari raya Iduladha tahun ini diselenggarakan dalam situasi keprihatinan serta keterbatasan akibat pademi COVID-19.

Meski demikian, Anies tetap percaya bahwa segala bentuk ibadah yang ikhlas akan tetap mendapat ganjaran terbaik walaupun dilaksanakan dalam suasana yang berbeda.

“Inilah ikhtiar yang masih harus kita lakukan sama-sama dan kita berharap Allah SWT akan mengganti pengorbanan yang panjang ini dengan sesuatu Insyaallah lebih baik,” kata Anies dikutip dari video Youtube Pemprov DKI,  Selasa, 20 Juli.

Anies sendiri menyoroti keberanian tenaga kesehatan (nekes) dan petugas lain yang tetap menjalankan aktivitas produktif meski dalam situasi yang cukup sulit seperti saat ini.

Dia juga menyampaikan apresiasi tersendiri kepada mereka yang terus berjuang dalam menjalankan tugas meski cukup berisiko menghadapi COVID-19.

“Semoga Allah SWT muliakan bala tentara-Nya, yaitu memuliakan mereka yang berjihad di garis depan melawan pandemi ini, para tenaga kesehatan, para petugas di lapangan, mereka-mereka yang bekerja di sektor esensial, bekerja di sektor mendasar, sektor kritis yang menopang keseharian kita semua,” tutur dia.

Anies juga sempat menyinggung soal perayaan Iduladha secara sederhana guna menekan penularan COVID-19 seperti yang dianjurkan oleh pemerintah. Akan tetapi, dia menilai hal itu tidak akan mengurangi sedikitpun makna ibadah yang sesungguhnya.

“Saat kita menggaungkan takbir di rumah kita masing-masing, mari kita resapi maknanya, mari kita amini doa yang terkandung di dalamnya. Takbir itu memiliki makna tiada Tuhan selain Allah dengan keesaan-Nya. Dia yang menepati janji, Dia yang menolong hamba-Nya, yang memuliakan bala tentara-Nya, dan melarikan musuh dengan keesaan-Nya,” kata Anies.

“Semoga Allah mengangkat cobaan pandemi ini dari muka bumi, hanya kepada-Nya kita memohon, hanya kepada-Nya kita menggantungkan diri. Laa Ilaaha Illallaahu wallahu akbar. Allaahu akbar walillah ilham,” tutup Gubernur DKI Jakarta itu.