Ada Varian COVID-19 Baru yang Lebih Bahaya dari Delta, Menkes Budi: Enggak Usah Khawatir, Teman-teman
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tak khawatir tentang adanya varian baru COVID-19 yang lebih berbahaya dari varian Delta.
Dia meminta masyarakat tetap menaati protokol kesehatan sehingga terhindar dari paparan virus.
"Gimana caranya menghadapi varian baru? Enggak usah khawatir teman-teman. Terapkan saja protokol kesehatan pakai masker, cuci tangan, jaga jarak. Sama kok," kata Budi dalam peresmian RSPJ Extensi Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta yang ditayangkan di YouTube, Senin, 19 Juli.
Dia juga menyebut seluruh varian baru COVID-19 bisa terdeteksi oleh alat-alat kesehatan yang ada saat ini. Selain itu, vaksin yang ada saat ini juga terbukti ampuh melawan varian baru tersebut.
"Semua varian baru ini bisa dideteksi oleh alat kita dan treatmen sampai sekarang masih sama, vaksinnya kita juga bisa melindungi kita dari varian tersebut," tegas eks Wakil Menteri BUMN tersebut.
Baca juga:
- Sita 730 Boks Azithromycin 500mg di Kalideres, Kapolres Ady Wibowo: Bisa Untuk 3.000 Penderita COVID-19
- PT ASA di Kalideres Tipu BPOM Sebut Stok Obat Azithromycin untuk COVID Tidak Tersedia, Padahal...
- Minta Maaf PPKM Darurat Belum Optimal, PPP Sebut Luhut Tunjukkan Kebesaran Jiwa
- Mantan Jubir Gus Dur Sarankan Luhut Minta Maaf pada Rakyat yang Sudah Dimakamkan
Lebih lanjut, Budi juga mengungkap saat ini sudah ada 1.000 varian baru COVID-19 sejak kemunculannya di dunia. Tapi, tak semua varian tersebut berbahaya.
Apalagi, data dari World Health Organization (WHO) baru ada empat jenis varian baru COVID-19 yang digolongkan berbaya antara lain Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.
"Tapi tidak semua varian baru itu berbahaya, yang berbahaya sekarang ada empat yang sama WHO dibilang (berbahaya) Alpha, Beta, Gamma, dan Delta," pungkasnya.