Mulai Dibuka, Rusun Pasar Rumput Sudah Tampung 7 Pasien Isolasi COVID-19

JAKARTA - Rumah Susun Pasar Rumput Jakarta mulai diisi pasien isolasi COVID-19 sejak kemarin. Kepala Penerangan Kogabwilhan I, Kolonel Marinir Aris Mudian menyebut, per hari ini sudah ada 7 orang yang menjalani isolasi di Rusun Pasar Rumput.

"Jumlah pasien rawat inap Rumah Sakit Darurat COVID-19 Rusun Pasar Rumput 7 orang, dengan rincian 2 pria dan 5 wanita," kata Aris dalam keterangannya, Senin, 19 Juli.

Rusun Pasar Rumput terdiri dari tiga tower. Pengoperasiannya dimulai dari lantai 4 hingga lantai 25. Tiap lantai memiliki jumlah hunian yang beragam, mulai dari 29 hingga 34 hunian. Masing-masing satu hunian berisi tiga tempat tidur. Kapasitas total dapat mencapai 5.950 tempat tidur.

Sebelumnya, BNPB sudah mengirimkan fasilitas penunjang isolasi ke Pasar Rumput, di antaranya ranjang 975 unit, bantal 2.500 unit, kasur 4.141 pcs , sprei 2.793 pcs, sarung bantal 2.793 pcs, dan kursi plastik 1.984 unit.

Kemudian kipas angin 1.000 unit, rak handuk 1.984 unit, gayung 2.160 unit, ember 1.1200 unit, lemari filling cabinet 2.067 unit, selimut 500 pcs, dan bak sampah 988 unit.

Lebih lanjut, Aris juga menjelaskan hari ini terjadi pengurangan tingkat keterisian tempat tidur perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran. 

Saat ini, keterpakaiannya mencapai 73,4 persen, sehingga ada 26,6 persen tempat tidur yang tidak terisi pasien. Per hari ini ada 288 orang yang baru keluar dari Wisma Atlet sebagai pasien isolasi COVID-19.

"Pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet ini sebanyak 5.795 orang dari 7.894 kapasitas tempat tidur. Semula ada 6.083 orang yang dirawat dan hari ini berkurang 288 orang," ucap Aris.

Kemudian, kapasitas isolasi Rumah Susun Nagrak Cilincing hari ini sebesar 22,7 persen atau terdapat 750 tempat tidur diisi pasien isolasi dari total 3.302 tempat tidur. Kemarin, Rusun Nagrak terisi 821 pasien. Hari ini berkurang 70 pasien.