Ledakan Nuklir Pertama di Dunia dengan Kode 'Trinity' dalam Sejarah Hari Ini, 16 Juli 1945
JAKARTA - Pada 16 Juli 1945, untuk pertama kalinya ledakan nuklir terjadi. Berasal dari ujicoba senjata nuklir yang memiliki kode 'Trinity', ledakan itu membawa manusia ke Zaman Atom.
Bom nuklir tersebut diledakkan di New Mexico, Amerika Serikat (AS) dan berbasis plutonium. Ledakan itu menghasilkan 19 kiloton, menciptakan kawah selebar 300 meter di area peledakan.
Mengutip situs resmi Kementerian Energi AS, area peledakan Trinity jadi bagian dari White Sands Missile Range. Itu adalah area pengujian militer dan dimiliki oleh Departemen Pertahanan AS.
Terdapat tanda-tanda tanah tertekan, yang menunjukkan bagaimana kuatnya ledakan tersebut. Ada pula sisa-sisa base camp, tempat di mana sekitar 200 ilmuwan, tentara, dan teknisi tinggal sementara selama musim panas 1945.
Situs Trinity saat ini dibuka untuk umum oleh National Park Service dua kali setahun. Tur diberikan oleh DOD berdasarkan permintaan.
Rasa tak aman dari Nazi
Upaya AS mengembangkan senjata nuklir didorong oleh ketakutan bahwa Nazi Jerman akan segera melakukannya. Ahli kimia Jerman dan penerima Nobel, Otto Hahn serta asistennya, Fritz Straßmann menghasilkan fisi nuklir pertama di dunia pada akhir 1938.
Dalam upaya itu mereka dibantu fisikawan kelahiran Austria, Lise Meitner. Setelah penemuan ini Albert Einstein bersurat kepada Presiden AS Franklin D. Roosevelt. Einstein memperingatkan tentang ancaman program senjata nuklir Jerman dan mendesak AS mempercepat upayanya sendiri.
"Satu bom jenis ini, yang dibawa dengan kapal dan meledak di sebuah pelabuhan, mungkin akan menghancurkan seluruh pelabuhan dengan beberapa wilayah di sekitarnya," kata Albert Einstein kepada Presiden AS Roosevelt dalam surat tersebut, mengutip situs resmi CTBTO.
Jerman memang telah melakukan penelitian nuklir. Tetapi hanya segelintir ilmuwan yang ditugaskan untuk melakukan penelitian tersebut. Upaya mereka sebagian besar tak berhasil dan diperkecil setelah 1942.
AS, sebaliknya. Mereka menginvestasikan tenaga kerja dan sumber daya industri yang pada dasarnya tidak terbatas ke dalam Proyek Manhattan, yang dimulai pada 1942. Robert Oppenheimer memimpin sebagai kepala ilmiah proyek yang terdiri dari enam ribu ilmuwan di Los Alamos.
Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki
Tiga minggu setelah pengujian, tepatnya 6 dan 9 Agustus 1945, bom nuklir, yang memiliki dasar desain, seperti Trinity dijatuhkan di Kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Ledakan tersebut menewaskan puluhan ribu warga sipil. Bagi yang berhasil hidup, mereka tak akan lolos dari paparan radiasi.
Trinity adalah yang pertama, setelah lebih dari dua ribu ujicoba nuklir di seluruh dunia. Seribu di antara itu merupakan program ujicoba nuklir AS. Ujicoba nuklir melepaskan sejumlah besar radioaktif di seluruh dunia.
Uji coba juga memacu proliferasi senjata nuklir ratusan kali lebih kuat daripada prototipe paling awal. Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir (CTBT) melarang bentuk uji coba nuklir.
AS adalah negara pertama yang menandatanganinya ketika dibuka untuk penandatanganan pada 24 September 1996. Namun AS juga jadi salah satu dari delapan negara yang masih harus meratifikasi CTBT sebelum berlaku. Yang lainnya adalah China, Republik Demokratik Rakyat Korea, Mesir, India, Iran, Israel dan Pakistan.
*Baca Informasi lain soal SEJARAH DUNIA atau baca tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam.
SEJARAH HARI INI Lainnya
Baca juga:
- Piala Dunia Pertama Digelar di Uruguay dan Segala Rekor yang Tercatat dalam Sejarah Hari Ini, 13 Juli 1930
- Cinta Shah Jahan dan Mumtaz Mahal di Balik Berdirinya Taj Mahal dalam Sejarah Hari Ini, 17 Juni 1631
- Pembunuhan Perancang Gianni Versace di Tengah Balas Dendam PSK Gay Andrew Cunanan dalam Sejarah Hari Ini, 15 Juli 1997
- Lahirnya Dalai Lama yang Jadi 'Keresahan' Terbesar China dalam Sejarah Hari Ini, 6 Juli 1935