Banyak Disuruh Putar Balik, Volume Kendaraan di Jakarta Selama PPKM darurat Turun 61,76 Persen
JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo menyebut terjadi penurunan volume lalu lintas yang cukup signifikan selama PPKM Darurat diterapkan di Jakarta sejak 3 Juli lalu.
"Bila dibandingkan dengan masa PPKM Mikro, volume lalu lintas kendaraan bermotor mengalami penurunan sebesar 61,76 persen," kata Syafrin kepada wartawan, Selasa, 13 Juli.
Penurunan volume lalu lintas selama PPKM Darurat bersinggungan dengan banyaknya jumlah kendaraan yang diputarbalikkan saat melewati penyekatan jalan yang dijaga aparat gabungan di sejumlah titik.
Jumlah kendaraan yang diputarbalikkan saat pelaksanaan pembatasan dan pengendalian mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat adalah 318.779 kendaraan, dengan rincian 87.349 mobil dan 231.430 motor.
Tak hanya kendaraan pribadi, jumlah penumpang transportasi umum juga menurun. Jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan pada PPKM Darurat menurun 46,66 persen, dari 965.779 penumpang per hari saat PPKM Mikro menjadi 515.137 penumpang per hari.
"Jumlah penumpang harian angkutan AKAP pada PPKM Darurat juga menurun 59,12 persen atau menjadi 2.195 penumpang hari, dibandingkan saat PPKM Mikro 5.369 penumpang per hari," ucapnya.
Baca juga:
- Modus Obat COVID-19 dari Semarang Ditimbun, Harga Melambung di Ibu Kota Jakarta
- Sita 730 Boks Azithromycin 500mg di Kalideres, Kapolres Ady Wibowo: Bisa Untuk 3.000 Penderita COVID-19
- Meski Belum Lunas, RSUD Mukomuko Berutang Lagi Demi Dapatkan Oksigen
- Tingkat Kematian Akibat COVID-19 di Mukomuko 3 Persen, Terbesar Setelah Bengkulu Bahkan Nasional
Diketahui, berikut ini 21 lokasi yang diterpkan pembatasan mobilitas:
- Jalan Sabang-Cikini raya mulai dari Cut Mutia hingga Raden Saleh
-Jalan Asia Afrika mulai dari Trafic Light Mount sampai Senayan City
- Jalan Apron Kemayoran
- Jalan BKT
- Kemang
- Bulungan
- Kawasan Kota Tua
- Jalan Pemancingan Srengseng
- Boulevard Kelapa Gading
- Jalan Kali Pasir, Kota Tangerang
- Jalan Bandeng Raya, Kota Tangerang
- Boulevard Alam Sutra
- Jalan Alam Sutra Utama
- Jalan KLIK Gading Serpong Tangerang Selatan
- Jalan M. YAsin Depok
- Jalan M. Yasin depan MCD Depok
- Jalan Boulevard Selatan Kota Bekasi
- Jalan Sumarecon Kota Bekasi
- Cikarang Baru
- Cifes Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi
Kemudian, 14 lokasi yang masuk wilayah pengendalian mobilitas antara lain:
- Jalan Jaksa
- Jalan Salemba Tengah
- Jalan UripSumoharjo
- Jalan Jatinegara Timur
- Jalan Sutoyo, Kramat Jati
- Jalan Raya Bogor
- Jalan Wolter Monginsidi mulai dari perempatan Cikajang sampai ke Gunawarman
- Jalan Cipete Raya mulai dari simpang Antasari sampai Fatmawati
- Jalan Cikajang
- Gunawarman
- Sunter
- PIK 2
- Mangga Besar
- Taman Sehati Cikarang
- Distrik satu Meikarta, Cikarang.