Kadinkes DKI Widyastuti Klaim Jakarta Telah Banyak Belajar Hadapi Lonjakan COVID-19
JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti menyatakan, sejak pandemi melanda, Jakarta telah banyak belajar untuk lebih siap dalam menghadapi lonjakan COVID-19.
"Kami banyak belajar dan ini pengalaman yang sangat berharga agar DKI bisa lebih siap lagi menghadapi pandemi COVID-19," kata Widyastuti dalam Konferensi Pers Diseminasi Hasil Survei Serologi COVID-19, Antara, Sabtu, 10 Juli.
Widyastuti menjelaskan pelajaran tersebut bukan saja berasal dari kasus yang terjadi, tapi juga melalui survei-survei dan penelitian yang dilakukan para ahli sejak pandemi.
Pemprov DKI Jakarta, kata Widyastuti, juga sudah menyediakan data yang dikolaborasikan bersama berbagai tim penelitian antara lain Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI, Lembaga Eijkman dan CDC Indonesia.
Baca juga:
- Anies Buka Peluang Keluarkan Aturan Wajib Vaksin COVID-19 Bagi Pendatang yang Masuk Jakarta
- Anies Baswedan Sebut Vaksinasi COVID di Jakarta Bak Piala Eropa, Butuh Kerjasama untuk Cetak Gol
- Kabar Baik! Angka COVID-19 Menurun 3.030 Kasus Hari Ini, Kesembuhan Tertinggi Ada di Jakarta
- Polisi Pastikan Anak Nia Ramadhani Tak Lihat Proses Penangkapan
Survei tersebut, kata Widyastuti, berhasil menunjukkan bagaimana peningkatan kondisi pandemi COVID-19 di Jakarta saat ini dengan awal pandemi pada Maret 2020 seperti dari kasus positif hasil dari pengujian PCR (positivity rate) yang menunjukkan peningkatan luar biasa yakni 11 persen ketika Maret 2020 dan 44 persen saat ini.
Melalui penelitian yang menyajikan besaran masalah atau prevalensi COVID-19 di DKI dilihat dari sisi orang, tempat dan waktu maka membuat keputusan tepat untuk melakukan intervensi agar bisa mengatasi masalah dengan baik.
"Semoga kolaborasi ini bisa memberikan pelajaran untuk pengambilan kebijakan lanjutan dan bisa memberikan gambaran senyata-nyatanya kondisi Jakarta karena kita tahu pengambilan metode sudah dengan validitas tinggi," tambahnya.