Menkes Budi Gunadi: Jakarta Masih Macet Meski PPKM Darurat
JAKARTA - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat bertujuan untuk membatasi mobilitas warga. Hal ini agar penyebaran kasus COVID-19 dapat ditekan.
Namun, meski situasi PPKM Darurat, mobilitas warga masih cukup tinggi di tengah lonjakan kasus harian. Khususnya di Jakarta, tetap terlihat ada kemacetan.
Hal ini pun menjadi sorotan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Saya masih lihat jalan-jalan di Jakarta, sudah diimplementasi PPKM darurat, masih juga macet," ujar Menkes Budi dalam rapat bersama Komisi IX DPR yang disiarkan secara virtual, Senin, 5 Juli.
Baca juga:
- Kita Semua Harus Bantu Petugas, Berapa Pun Personel Dikerahkan Awasi PPKM Darurat Tak Akan Berguna Jika Masyarakat Bandel
- Besok Batas Akhir, Kajari Jakpus Belum Tahu Sikap JPU Soal Diskon Hukuman Eks Jaksa Pinangki
- Fatwa MUI: Timbun Oksigen hingga Bahan Pokok Haram Hukumnya!
- Di Rumah Saja, Jangan Ngeyel, Pintu Tol Gadog Arah Puncak Ditutup
Budi lantas mengingatkan, bahwa lonjakan kasus COVID-19 belakangan ini merupakan akibat dari mobilitas yang tidak terkontrol dan prilaku masyarakat yang sulit disiplin.
"Semua ini terjadi karena mobilitas tidak terkontrol. Jadi kenaikan ini terjadi karena pergerakan masyarakat sulit diminta agar disiplin," tegasnya.
PPKM Darurat, kata Budi, sesungguhnya untuk mengurangi mobilitas warga. Dengan berkurangnya mobilitas warga, diharapkan laju lonjakan kasus COVID-19 juga turun.
"Dengan adanya PPKM darurat 3-20 juli tujuan kita memang memang menghambat mobilitas. Mempersulit mobilitas agar kita bisa mengurangi laju pandemi ini," kata Budi.