Terlambat Enam Bulan, Jerman Targetkan I juta Mobil Listrik Tercapai Juli ini
JAKARTA - Pemerintah Jerman mentargetkan pada bulan Juli ini akan memiliki 1 juta mobil listrik yang beroperasi di jalanan negaranya. Target itu menurut Menteri Ekonomi Peter Altmaier, sebenarnya sudah terlambat enam bulan.
Peter Altmaier mengatakan kepada harian Tagesspiegel pada hari Jumat, 2 Juli, pemerintah Jerman terus membuat berbagai program subsidi guna meningkatkan permintaan.
"Kami akan mencapai target kami 1 juta mobil listrik pada tahun 2020, yang semua orang pikir tidak mungkin tercapai. Namun, Juli ini bisa, hanya enam bulan terlambat," kata menteri seperti dikutip Tagesspiegel.
Baca juga:
- Pentagon Berencana Uji Coba Rudal Balistik yang Bisa Hancurkan Separuh Jakarta
- Twitter Bikin Giveaway NFT, Gratis dan Bisa Diklaim Siapa Aja!
- Saudara Kandung Shiba Inu, Baby Doge Coin Meroket 228,3 Persen dalam 24 Jam
- Dijual di Darkweb, Vaksin Curian dan Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Palsu ini Bisa Dibayar dengan Kripto
Keinginan pemerintah Jerman untuk lebih banyak memasarkan mobil listrik, karena dipandang ramah lingkungan dan mengurangi emisi gas buang. Apalagi baterai mobil listrik kini sudah mampu di daur ulang sehingga mobil listrik, makin ramah lingkungan
"Lebih banyak bonus telah diambil (masyarakat ) pada paruh pertama tahun 2021 daripada di sepanjang tahun lalu," tambahnya. Pemerintah Jerman sendiri, mengatakan mereka sudah mengeluarkan subsidi mobil listrik hingga 1,25 miliar euro (21,5 triliun rupiah). Subsidi bahkan terus meningkat selama pandemi virus corona.
Altmaier juga mengatakan bahwa Jerman dapat melampaui tujuan jangka panjangnya untuk memiliki 7-10 juta kendaraan listrik di jalanan negara itu dalam beberapa tahun mendatang.
Target ambisius ini membuat pabrikan mobil di Jerman terus berlomba-lomba untuk membuat produk baru mobil listrik yang lebih murah dan efisien.