Banyuwangi Sumbang Kasus COVID-19 Tertinggi di Jatim, Bupati Ipuk Bicara Munculnya Klaster-klaster Baru
BANYUWANGI - Angka kasus COVID-19 di Banyuwangi melonjak. Banyuwangi bahkan menjadi penyumbang kasus harian tertinggi COVID-19 di Jawa Timur. Pada Rabu, 23 Juni, sebanyak 79 warga di Banyuwangi terkonfirmasi positif COVID-19.
"Disampaikan bahwa 23 juni sampai sekarang kita menyumbang nomor 1 kasus positif di Jawa Timur dengan 79 kasus baru," kata Wakil Ketua Satgas COVID-19 Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, usai rapat Penyampaian Surat Edaran tentang pembatasan kegiatan masyarakat, Kamis, 24 Jni
Yuli meminta kepada semua pihak bekerjasama mengerem kasus COVID-19 di Banyuwangi.
"Kita juga prihatin jangan sampai kita kehilangan keluarga dan semunya gara-gara banyak konfirmasi positif," kata dia.
Satgas COVID-19 telah menerbitkan Surat Edaran tentang pembatasan kegiatan masyarakat dalam rangka pengendalian penyebaran COVID-19.
SE tersebut, kata Yuli, untuk mengerem kenaikan kasus COVID-19 di Banyuwangi.
Baca juga:
- Puluhan Pegawainya Terpapar COVID-19, KPK Batasi Pegawainya Bekerja di Kantor
- Pedoman UU ITE Ditandatangani, Pemerintah Bakal Buat Buku Saku
- Ketika Baliho Puan di Media Sosial dengan Tagline "Indonesia Hebat!" Ramai Diperbincangkan
- Bahaya! Kasus COVID-19 Jakarta Hari Ini Tembus Rekor 7.505, 15 Persen Tularkan Anak-anak
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebut tingginya kasus COVID-19 di Banyuwangi karena munculnya sejumlah klaster penularan COVID-19. Hal ini disebabkan karena adanya mobilisiasi dan adanya kerumunan.
"Muncul klaster Wali Songo, hajatan, dan adanya mobilisasi dan kerumunan. Maka kita perketat," katanya.