Ubisoft Gugat Apple dan Google karena Jual Game Bajakan Tom Clancy’s Rainbow Six: Siege
JAKARTA - Ubisoft Entertainment melayangkan gugatan kepada Apple dan Google. Lantaran kedua perusahaan itu telah dengan sengaja menjual video game tiruan dari permainan Tom Clancy’s Rainbow Six: Siege.
Melansir dari Bloomberg, video game bajakan atau tiruan yang dimaksud Ubisoft yakni, Area F2. Video game yang dibuat oleh pengembang Ejoy dari Alibaba Grup Holdings.
Baca juga:
Alhasil developer game asal Prancis itu mengajukan gugatan ke pengadilan federal di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Dalam gugatannya, Ubisoft menuntut soal pelanggaran hak cipta, karena ada video game tiruan yang mendompleng kesuksesan Rainbow Six: Siege.
"Semua aspek di dalam game(Area F2) merupakan tiruan langsung dari Rainbow Six: Siege, baik dari layar pilihan karakter ke layar skor akhir," jelas Ubisoft dalam keterangannya, Senin, 18 Mei.
Sejatinya, pihak Ubisoft telah melayangkan keberatan kepada Google maupun Apple terkait masalah ini. Namun kedua perusahaan digital itu menolak untuk menarik game Area F2 dari masing-masing toko aplikasi mereka.
Ejoy sendiri juga sudah mulai mempromosikan, game Area F2 untuk pasar Amerika Serikat, sejak akhir tahun lalu. Belum lagi versi mobile dari game ini yang dibawa Qookka Games, juga sudah bisa diunduh lewat Google Play Store atau Apple App Store.
Rainbow Six: Siege atau R6S, telah memiliki 55 juta pemain aktif di seluruh dunia. Video game ini juga masuk dalam daftar permainan resmi kompetisi esports profesional dan semi-profesional.
"R6S adalah salah satu permainan multi pemain kompetitif paling populer di dunia, dan merupakan salah satu properti intelektual Ubisoft yang paling berharga," ujar Ubisoft.