Panggil Menkeu Sri Mulyani, Wapres Ma'ruf Minta Alokasi APBN untuk Pembangunan Papua Diperkuat
JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke kediaman resmiya di Jakarta.
Dalam pertemuan itu, Wapres Ma'ruf minta Sri Mulyani segera memperkuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan di Provinsi Papua.
Demikian pernyataan Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi di Jakarta sebagaimana dilansir dari Antara, Kamis, 17 Juni.
“Pembangunan Papua itu dananya ada di berbagai kementerian lembaga (K/L), pemerintah non-kementerian. Itulah yang harus dikonsolidasi. Nah, dalam konteks konsolidasi itulah, maka Pak Wapres memanggil Menteri Keuangan," ujar Masduki.
Wapres Ma'ru berharap proses pembangunan di Papua segera berjalan. Hal ini juga disampaikan ke Presiden Joko Widodo agara menyelenggarakan rapat terbatas membahas masalah ini.
“Tidak akan lama lagi, di akhir Juni atau awal Juli akan diusulkan Wapres kepada Presiden supaya segera ada rapat terbatas untuk mengonsolidasi dan bisa dilaksanakan pembangunan Papua berdasarkan dana-dana yang ada di APBN,” ujar Masduki.
Baca juga:
- Komnas HAM Sebut Nurul Ghufron Tak Bisa Jawab Sejumlah Pertanyaan Soal Pelaksanaan TWK
- Komnas HAM: Ada Perbedaan Landasan Hukum antara KPK dan BKN Terkait Pelaksanaan TWK
- KPK Utus Nurul Ghufron Wakili Semua Pimpinan untuk Diperiksa Komnas HAM
- Komnas HAM: Ada Perbedaan Landasan Hukum antara KPK dan BKN Terkait Pelaksanaan TWK
Sebelumnya, Wapres Ma'ruf juga telah memanggil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD terkait kondisi keamanan di Papua.
Pembahasan terkait situasi keamanan Papua tersebut juga termasuk harapan Wapres Ma'ruf, agar pembangunan di Papua dipercepat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di sana.
Wapres Ma'ruf berpesan kepada Mahfud agar program percepatan atau quick win bagi kesejahteraan Papua dapat segera terlaksana.