Sri Mulyani Kebut Pelaksanaan Program Prioritas sebelum Jokowi-Maruf Amin Turun
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Tangkap layar Youtube Sekretariat Presiden)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 akan concern terhadap penyelesaian program pemerintah yang masuk dalam skala nasional.

Menurut dia, instrumen fiskal berupaya memastikan setiap agenda pembangunan dapat mencapai target yang ditetapkan. Terlebih, pada tahun depan merupakan titik balik perumusan APBN karena akan dibarengi dengan pergantian pemerintahan.

“Bahwa 2024 adalah tahun terakhir dari pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH. Maruf Amin. Oleh karena itu, berbagai program-program prioritas akan dilakukan fokus pelaksanaannya,” ujar dia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 20 Februari.

Menkeu menjelaskan, beberapa program tersebut antara lain penurunan kemiskinan ekstrim mencapai 0 persen dan kemiskinan headline di angka 6,5 sampai dengan 7,5 persen.

“Ini berarti keseluruhan total kemiskinan akan menurun. Kebutuhan pendanaannya akan dilakukan prioritas untuk tahun ini dan tahun depan,” tuturnya.

Kemudian yang selanjutnya adalah peningkatan alokasi anggaran untuk penurunan stunting di Indonesia menuju 3 persen.

“Jadi dua hal ini membutuhkan tambahan effort yang keras dan alokasi yang disediakan untuk tahun ini dan tahun depan,” katanya.

Menkeu menambahkan, pemerintah juga membidik peningkatan realisasi investasi di sisa tahun berjalan demi terus menyokong perekonomian nasional.

“Ini dilakukan melalui berbagai perubahan regulasi yang sudah dicapai, sehingga fokus di 2024 adalah pelaksanaan UU Cipta Kerja, UU P2SK, UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan, dan UU Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah,” tegas dia.

Lebih lanjut, bendahara negara menyampaikan pula bahwa pemerintah masih akan tetap menggunakan skema insentif fiskal di dalam rangka mendukung transformasi industri, utamanya yang berbasis sumber daya alam (SDA).

“Pemerintah akan juga memfokuskan pada infrastruktur karena ini akan meningkatkan produktivitas dan juga competitiveness dari perekonomian kita,” ucapnya.

“Melalui landasan itu maka pada tahun depan kita perkirakan anggaran akan dijaga. Di satu sisi pendapatan negara akan tetap tumbuh dengan tax ratio yang terus meningkat dan belanja negara yang akan dijaga secara disiplin namun dengan prioritas sesuai agenda nasional,” sambung Menkeu Sri Mulyani.