Kasus COVID-19 Tinggi, Pemprov DKI Hentikan Uji Coba Sekolah Tatap Muka

JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan Pemprov memutuskan untuk menghentikan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

Hal ini diputuskan berdasarkan hasil rapat bersama antara jajaran Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dalam merespons kenaikan kasus COVID-19 di Ibu Kota saat ini. Namun, Widyastuti tak menyebutkan sampai kapan PTM dihentikan.

"Dengan kondisi saat ini dan hasil rapat bersama antara Satgas, kita putuskan saat ini sementara tidak dilanjutkan piloting tatap muka tadi, sambil nanti menunggu bagaimana situasi di DKI Jakarta," kata Widyastuti dalam diskusi virtual, Kamis, 17 Juni.

Saat ini, Widyastuti mengaku pihaknya tengah mengevaluasi penerapan PPKM mikro di Jakarta saat kasus kembali meningkat. Namun, Dia belum dapat memastikan apakah akan kembali menerapkan rem darurat berupa PSBB atau tidak.

"Untuk penarikan rem darurat atau lockdown tentu dibutuhkan analisa lebih mendalam, sehingga bagaimana ekonomi tetap berjalan dengan baik, tapi juga penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik," ungkap dia.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap 1 di 226 sekolah sejak tanggal 8 Juni. Jumlah ini berasal dari 143 sekolah yang lolos pelatihan dari 308 sekolah, serta 83 sekolah yang telah melakukan piloting project PTM sebelumnya.

Kepala Humas Dinas Pendidikan DKI Taga Radja Gah menyebut 83 sekolah yang telah menerapkan PTM beberapa waktu lalu bukan masuk dalam program uji coba. 

"Saat ini uji coba PTM tahap 1. Yang kemarin itu piloting terbatas. Untuk yang saat ini saya koreksi karena baru dapat informasi," kata Taga, Selasa, 8 Juni.

Rinciannya, 143 sekolah terdiri dari SD 76 sekolah, MI 1 sekolah, SMP 14 sekolah, MTS 3 sekolah, SMA 11 sekolah, MA 1 sekolah, SMK 33 sekolah, dan LKP 4 sekolah. Ditambah, 83 sekolah yang telah mengikuti piloting terbatas.