Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Kejar Target Jadi Bank Buku III, Masih Butuh Modal Rp3,8 Triliun Lagi
JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) telah mengantongi restu dari pemegang saham atas rencana penambahan modal melalui rights issue dan private placement. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) diadakan Rabu 9 Juni kemarin.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan aksi rights issue akan dilakukan pada tahun ini sedangkan private placement akan dicadangkan untuk tahun 2022. Dia menargetkan jumlah dana yang dihimpun dalam aksi korporasi rights issue mampu membawa MNC Bank langsung naik tingkat ke kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) III.
"Diharapkan dapat selesai akhir Agustus 2021," katanya dalam public expose.
Meski demikian, Hary Tanoe tidak menyebutkan angka target perolehan dana. Dia hanya menargetkan rights issue bisa membawa MNC Bank lompat ke kelompok BUKU III.
Bank BUKU III memiliki modal inti lebih dari Rp5 triliun hingga Rp30 triliun. Sementara itu, per 31 Maret 2021, MNC Bank tercatat memiliki modal inti (tier 1) sebesar Rp1,17 triliun.
Ini artinya, MNC Bank perlu tambahan modal sebesar Rp3,83 triliun untuk bisa masuk ke BUKU III
Baca juga:
- Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Cari Investor Baru 'Bantu' Bangun Kawasan Lido City
- Perusahaan Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Merger dengan Malacca Straits, Nilainya Rp8 Triliun!
- Valencia, Anak dari Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Ini Kabarnya Punya Hubungan Spesial dengan Kevin Sanjaya
- Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Bangun Kantor Pusat AI di India, Gandeng Abhishek Tiwari
"Dana yang ditargetkan untuk diperoleh semakin banyak semakin bagus, kemampuan bank semakin besar, size dari bank makin besar. Tapi yang jelas rights issue harus membuat MNC Bank masuk ke BUKU 3," paparnya.
Sebelumnya, rapat umum pemegang saham (RUPS) MNC Bank menyetujui penerbitan saham baru melalui rights issue sebesar 14,2 miliar saham, di mana pemilik 2 saham lama bisa memperoleh 1 saham baru.
Sementara itu, non HMETD menawarkan sebanyak 2,5 miliar saham atau maksimal 10 persen dari total saham yang disetor oleh BABP dengan harga yang akan ditentukan kemudian.
Dana yang diperoleh dari aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan MNC Bank, memperluas kapasitas pinjaman MNC Bank dan akuisisi nasabah secara digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
Selain itu, untuk mendukung pengembangan MotionBanking sebagai aplikasi perbankan digital paling terintegrasi, termasuk Pengembangan Credit Scoring berbasiskan AI dan pengintegrasian MotionPay serta kartu kredit virtual (Visa dan Mastercard) dan aplikasi fintech terkait lainnya yang dimiliki MNC Group maupun pihak eksternal.