Kabar Buruk akibat Malaysia Lockdown: Toyota dan Honda Berhenti Beroperasi, Belum Tahu Kapan Produksi Kembali

JAKARTA - Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co terimbas kebijakan lockdown yang dilakukan pemerintah Malaysia. Produsen mobil terkemuka asal Jepang menghentikan aktivitas pabriknya di Negeri Jiran itu untuk sementara.

Mengutip Reuters, Rabu 2 Juni, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada Jumat pekan lalu mengumumkan lockdown total dari 1 hingga 14 Juni untuk menahan laju penyebaran virus corona baru.

Kebijakan ketat ini turut memengaruhi rantai produksi kendaraan dari Toyota dan Honda di Malaysia yang bernilai cukup besar. Toyota sanggup memproduksi hingga 51.000 kendaraan sepanjang tahun lalu.

Toyota Malaysia akhirnya menangguhkan penjualan dan produksi mulai Selasa 1 Juni. Juru bicara Toyota Malaysia yang dihubungi Reuters mengatakan, pihaknya masih belum menentukan kapan produksi akan mulai dilanjutkan kembali.

Anak perusahaan Toyota, Daihatsu Motor, juga akan menghentikan produksi mobil compact-nya pada 1 sampai 14 Juni mendatang. Sepanjang 2020, Daihatsu Motor berhasil memproduksi sekitar 220.000 unit kendaraan di Malaysia.

Perusahaan rival, Honda menyatakan, pihaknya juga akan menutup dua pabriknya selama aturan lockdown nasional di Malaysia berlaku.

Kedua pabrik Honda yang tutup sementara tersebut masing-masing mampu menghasilkan hingga 100.000 mobil dan 300.000 motor setiap tahun. Dua pabrik itu kabarnya akan beroperasi kembali pada 15 Juni.