Potong Rambut dan Beli Buku jadi Hal Pertama yang Dilakukan Warga Yunani Saat Lockdown Dilonggarkan

JAKARTA - Angka penyebaran COVID-19 di Yunani mulai menurun semenjak pemberlakuan lockdown selama satu bulan lebih. Melirik hal itu, empunya kebijakan pun mulai melakukan pelonggaran kebijakan lockdown guna mengembalikan roda perputaran ekonomi di Negeri Para Dewa.  

Alhasil, warga Yunani akhirnya dapat kembali melakukan kegiatan di luar ruangan mulai Senin, 5 Mei. Bersamaan dengan itu, toko buku, bunga, pantai dan salon menjadi ramai kembali dikunjungi oleh warga.

Melansir Reuters, pelonggaran lockdown akhirnya semakin paripurna kala Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mencoba membahas opsi pelonggaran lockdown dengan Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou. Pertemuan itu akhirnya membuahkan kesepakatan untuk segera memulai fase pelonggaran.

"Mulai hari ini, kita secara bertahap mengendurkan kebijakan lockdown. Untuk itu, sekarang kita harus dua kali lebih hati-hati,” ucap Mitsotakis.

Atas dasar itu, warga Yunani tidak lagi memusingkan diri membuat surat penyataan untuk mendapatkan izin sah beraktivitas di luar ruangan. Sebab, ragam kegiatan seperti berbelanja, berobat, dan olahraga telah diizinkan kembali.

"Pelonggaran lockdown adalah langkah positif. Itu akan memberi semangat kepada kami. Namun, kami tetap ingat untuk selalu menggunakan masker dan menjaga keamanan," kata salah seorang warga Yunani Efi Karanikolaou yang sedang berkunjung ke salon.

Untuk itu, Athena dan kota lainnya terlihat mengalami peningkat jumlah arus lalu lintas. Tak hanya itu, antrean juga mulai terlihat di toko-toko yang menjual peralatan listrik. Bahkan, warga sudah dapat mengunjungi geraja-geraja untuk berdoa secara individual, sekalipun layanan keagamaan skala besar belum dilanjutkan.

Meski begitu, empunya kebijakan tetap menjalankan tanggung jawabnya untuk melawan laju penyebaran COVID-19. Salah satu upayanya ialah selalu mendisinfeksi tempat umum seperti halte bus.

Untuk memastikan keamanan, pihak kepolisian pun melakukan inspeksi langsung ke stasiun dan dalam bus. Semua itu dilakukan tak lain untuk memastikan warga Yunani tetap taat dengan imbauan mengenakan masker serta menjalankan aturan physical distancing. 

Sejauh ini Yunani telah mengonfirmasi 2.626 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 144 kasus meninggal dunia.