Merasa Dikhianati Inzaghi, Lotito: Kami Berjabat Tangan, tapi...
JAKARTA - Simone Inzaghi baru saja berucap selamat tinggal kepada Lazio setelah 22 tahun mengabdi sebagai pemain dan pelatih. Presiden Claudio Lotito mengaku kecewa dengan keputusan sang pelatih.
Dalam pertemuan dan makan malam yang panjang pada Rabu, Inzaghi sepertinya akan menyetujui perpanjangan kontrak kerja di ibu kota Italia hingga Juni 2024. Namun, dia kemudian menerima tawaran Inter Milan untuk menggantikan Antonio Conte.
“Saya kecewa secara pribadi. Dia berubah pikiran dari tadi malam hingga pagi ini,” kata Lotito kepada Calciomercato.com.
“Kontraknya sudah siap, saya sudah menandatanganinya. Dia seharusnya bertemu dengan sekretaris Calveri untuk menandatanganinya juga, tapi dia tidak pernah muncul.
“Dia menelepon, memberi tahu saya bahwa dia memutuskan untuk pergi. Kami menghabiskan tujuh jam bersama kemarin, kami mencapai kesepakatan dan bahkan berjabat tangan.
“Dia (kemudian) mengatakan kepada saya bahwa dia tidak memiliki motivasi lagi, itu tidak akan mampu membangkitkan semangat para pemain. Ketika seseorang mengatakan itu, bagaimana Anda berpikir untuk mempertahankannya?
Baca juga:
"Jika dia bilang mau pergi, saya tidak akan menyiapkan kontrak baru."
Kepahitan Lotito atas berubahnya keputusan Inzaghi terbukti dalam pernyataan resmi klub dan sepanjang wawancara ini, dia tidak pernah menyebut nama sang pelatih.
Inzaghi berada di Lazio selama lebih dari 21 tahun sebagai pemain dan kemudian pelatih, memenangkan Coppa Italia dan dua edisi Piala Super Italia.
Ahli taktik itu mengatakan dia kesal pekan lalu karena harus menunggu 16 bulan untuk kontrak baru, karena kesepakatannya akan berakhir pada 30 Juni.
Penundaan itu menjadi bumerang bagi Lazio, karena Inzaghi kemudian bebas menyetujui persyaratan dengan Inter.