Narji: Sapri Pantun Ulet dan Hormat, Selalu Cium Tangan Jika Bertemu

JAKARTA - Bagi mantan personil Cagur, Sapri Pantun sangat dekat dengan mereka. Tak banyak yang tahu, Sapri awalnya adalah office boy base camp Cagur. Narji mengenang sosok Sapri yang ulet dan tekun belajar hingga bisa menembus dunia hiburan tanah air. 

Sejak awal mengenal Sapri Pantun, Narji merasa dia adalah orang baik. Sejumlah kenangan diungkapkan keduanya kepada wartawan saat melayat di rumah duka, Senin, 10 Mei, di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan. 

"Kalau bicara Sapri nggak lepas dari Cagur ya. Karena waktu itu kita pentas kita butuh figuran, kita jadiin pemain lenong. Sapri lama bekerja di base camp Cagur, Sapri itu ulet, dia sering ngasih masukan ke cagur, ngasih pantun," kenang Narji. 

Melihat potensi yang ada dalam diri Sapri, Cagur pun meminta Sapri untuk belajar. "Akhirnya kita minta Sapri belajar, kita bilang nggak selamanya dia akan menjadi OB, dia bisa jadi artis," papar Narji.

Setiap mendapat kesempatan pentas, Sapri menunjukkan semangat belajarnya. "Dengan gigihnya Sapri, dia bawa buku. Nyatetin materi lawak. Kita kasih panggung di Fesbuker, lama-lama dia ngembangin-ngembangin. Alhamdulillah apa yang dia usahakan terjadi, dia bisa berdiri sendiri. Mulai nabung, mulai usaha," imbuh Narji. 

Meksipun sudah sukses sebagai komedian dan pemain sinetron, Narji tak pernah melupakan jasa Cagur. "Sapri nggak pernah berubah dari dulu sampai sekarang, sampai sekarang kalau ketemu sampai sekarang tetap cium tangan saya. PAdahal saya selalu bilang nggak usah gitu, kalau sudah satu frame kita sama. Ketemu dimanapun, dia selalu hormat sama keluarga kita," jelas Narji.

Karena itulah, Narji langsung takziah begitu mendengar kabar meninggalnya Sapri Pantun. Selesai syuting, Narji langsung berangkat ke rumah duka. "Tadi pas live sama Bang Opik Kumis, baru datang saya ngobrol nanya kabar. Pas live ternyata Bang Sapri meninggal dunia. Begitu selesai live langsung pulang terus ke sini," pungkasnya.