JAKARTA - Kabar kurang menyenangkan datang dari dunia entertainment. Pada Senin, 10 Mei, komedian Bang Sapri pantun ‘masak air’ dikabarkan tengah dirawat di ICU karena penyakit diabetes kronis. Penyakit tersebut diduga karena Bang Sapri sangat gemar mengonsumsi minuman berenergi untuk menjaga stamina saat sibuk syuting dulu.
Memang, banyak orang kerap kali menggunakan minuman ini untuk menambah konsentrasi, khususnya mereka yang memiliki tugas atau pekerjaan di malam hari. Dari segi komposisi, minuman berenergi merujuk pada minuman non-alkohol yang mengandung kafein, taurin, vitamin, juga soda.
Selain itu, minuman berenergi juga mengandung komposisi bahan yang bekerja untuk menyegarkan atau bersifat stimulan sehingga orang yang meminumnya akan merasa bugar dan selalu aktif. Jika terlalu sering dikonsumsi, minuman berenergi justru bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Dirangkum dari laman Healthline, Senin 10 Mei, berikut beberapa daftar penyakit yang dapat menyerang jika terlalu sering mengonsumsi minuman berenergi.
Insomnia
Jika Anda terlalu sering minum minuman berenergi, bisa jadi mengakibatkan insomnia. Sebab, kafein yang terkandung di dalam minuman tersebut bermanfaat dalam menjaga seseorang terjaga dan tetap merasa segar. Apabila terlalu sering dikonsumsi, bisa membuat yang mengonsumsinya jadi tidak merasa kantuk sama sekali hingga mengidap insomnia. Insomnia sendiri dapat mengganggu fisik dan menjadikan seseorang jadi sulit berkonsentrasi.
BACA JUGA:
Mengganggu jantung
Penyakit jantung dapat mengintai seseorang yang terlalu sering mengonsumsi minuman berenergi. Ini bisa diperparah jika orang tersebut sudah mengalami gangguan kesehatan jantung sebelumnya. Gagal jantung hingga kematian mendadak bisa disebabkan oleh minuman berenergi.
Diabetes mellitus
Sering konsumsi minuman berenergi juga dapat memicu penyakit diabetes melitus seperti yang diidap Bang Sapri. Ini bisa terjadi karena kandungan gula berlebih di dalam minuman berenergi. Jika terlalu sering diminum, tubuh akan mengalami defisiensi insulin karena jumlah gula meningkat dalam darah. Kondisi ini akan semakin parah jika Anda menambah asupan glukosa atau gula pada makanan atau minuman lainnya. Beban kerja pankreas akan semakin berat dalam menghasilkan hormon insulin.
Overdosis vitamin B
Minuman berenergi juga mengandung vitamin B3, sedangkan tubuh tidak terlalu banyak membutuhkan asupan vitamin B. Kalaupun butuh, ini bisa dipenuhi tanpa memerlukan minuman berenergi atau suplemen. Jika Anda terlalu banyak minum minuman berenergi, maka kemungkinan overdosis vitamin B bisa terjadi. Gejala yang disebabkan adalah iritasi pada kulit, rasa pusing, aritmia, muntah, dan diare. Tidak menutup kemungkinan terjadi kondisi hipervitaminosis B yang menyebabkan awal dari kerusakan saraf dan liver.