Dermopati Diabetik, Bintik-Bintik pada Kaki yang Kerap Dialami Penderita Diabetes
JAKARTA – Dermopati diabetik merupakan kondisi pada kulit yang muncul di kaki bagian bawah. Meski tidak menimbulkan gejala, tetapi bisa muncul tiba-tiba dan kerap dialami oleh penderita diabetes.
Melansir Medical News Today, Selasa, 04 Mei, prevalensi penderita diabetes yang mengalami dermopati diabetik beragam. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Diabetes and Vascular Disease mencatat sekitar 55 persen penderita diabetes mengalami lesi kulit ini.
Lesi merupakan bintik-bintik berwarna pucat atau sangat putih pada kulit. Munculnya pun pada area kulit tertentu. Bintik ini juga paling sering dialami orang usia 50 tahun dan mereka yang menderita diabetes lebih lama.
Karena berkaitan dengan penyakit diabetes, bintik pada kulit berwarna putih di kaki bagian bawah ini tidak menular serta lebih sering dialami oleh pria dibanding wanita.
Berdasarkan catatan Asosiasi Diabetes Amerika, dermopati diabetik disebabkan perubahan pembuluh darah kecil sehigga tampak lesi pada kulit.
Secara pasti belum diketahui penyebab lesi, namun temuan dari sejumlah teori bahwa penyembuhan luka lebih lambar karena penurunan aliran darah dan degenerasi saraf pada area kulit yang muncul lesi.
Baca juga:
Beberapa dampak lain dari kemunculan lesi, khususnya pada penderita diabetes, diikuti dengan tingginya potensi kerusakan mata, saraf, atau ginjal daripada mereka yang tidak mengalami gejala ini.
Pada beberapa kasus, dermopati diabetik muncul di area tubuh lain, seperti paha bagian atas, lengan bawah, atau sisi kaki. Meski kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi menjadi penanda perlunya mengontrol kondisi penderita diabetes.
Apabila mengalami dermopati diabetik, tidak ada pengobatan khusus. Sebab tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya tetapi waktu sembuh tidak pasti atau bervariasi setiap orangnya.
Dari sebuah penelitian yang dipublikasikan di Dove Medical Press Limited menyarankan untuk mengoleskan losion mengandung kolagen atau gliserin. Kedua kandungan ini dapat mengurangi perubahan warna kulit yang mengganggu penampilan.
Sedangkan untuk mengurangi potensi cedera atau terluka pada area tulang kering, dapat memakai pelindung kaki. Yang lebih penting lagi diperlukan mengontrol gula daran dengan benar agar membantu mencegah munculnya penyakit serius seperti kerusakan mata, saraf, dan ginjal.
Untuk mendapatkan diagnosa pasti, periksakan pada dokter agar mendapatkan anjuran medis.