Terong untuk Diabetes Tipe 2, Ternyata ‘Buah’ Ini Rendah Indeks Glikemik
Ilustrasi terong ungu (Unsplash/Mockup Graphics)

Bagikan:

JAKARTA – Terong acap kali disangka sebagai sayuran, tetapi ternyata bahan makanan berwarna ungu ini tergolong sebagai buah. Berdasarkan ilmu botani, bahan makanan yang berasal dari akar, batang, dan daun tergolong sayuran.

Sedangkan terong yang memiliki indeks glikemik rendah tergolong buah sebab dikembangbiakkan lewat benih atau biji yang tersimpan dalam buahnya. Nah, apa kandungan dalam terong sehingga bisa jadi makanan pilihan tepat bagi diabetes tipe 2?

Kandungan dalam terong

Penderita diabetes tipe 2 perlu mengonsumsi makanan sehat berupa sayuran tidak bertepung, protein tanpa lemak, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks yang kaya serat. Apabila Anda sedang mencari alternatif bahan makanan yang sehat, maka terong sangat bermanfaat.

Terong termasuk anggota tumbuhan nightshade atau Solanaceae. Berdasarkan beberapa studi, golongan tumbuhan nightshade tidak direkomendasikan bagi penyakit autoimun. Tetapi, kandungan penuh nutrisi di dalam terong tak dapat diabaikan begitu saja.

Terong memiliki beberapa jenis buah yang dapat dikenali dari warna kulit dan bentuknya, yaitu terong ungu, hijau, dan belang yang berbentuk silinder. Ukurannya pun juga beragam, tetapi memiliki rasa yang hampir sama. Rasanya manis samar-samar dan sedikit getir.

Melansir VerywellHealth, Selasa, 20 April, dalam 2 ons terong utuh mengandung 137 kalori, 0,986 gram lemak, 32,2 gram karbohidrat, 16,4 gram serat, dan 5,37 gram protein. Terong bebas kolesterol dan tidak mengandung natrium.

Yang paling penting bagi penderita diabetes tipe 2, terong rendah indeks glikemik sehingga tidak membuat gula darah melonjak secepat konsumsi karbohidrat sederhana.

Terong juga kaya akan zat antioksidan, potasium, kalium, mineral esensial. Kandungan elektrolit dalam terong juga bermanfaat mencegah stroke, tekanan darah tinggi, dan meningkatkan kepadatan mineral dalam tulang.

Cara mengolah terong

Para ahli nutrisi menyarankan dalam memasak atau mengolah terong tidak perlu dikupas. Sebab banyak kandungan serat yang akan terbuang apabila dikupas. Nah, Anda perlu memilih terong yang mengkilat, tidak retak, serta berwarna pekat.

manfaat terong untuk diabetes
Ilustrasi memotong terong (Unsplash/Usman Yousaf)

Setelah membeli terong, Anda dapat menyimpannya di lemari pendingin maksimal 7 hari. Mengolahnya bisa dengan berbagai cara, misalnya dipanggang atau direbus. Yang perlu diwaspadai ketika menggoreng terong, sebab teksturnya seperti spons yang dapat menyerap minyak.

Masakan apa yang paling Anda sukai? Terong juga dapat diolah dengan berbagai bumbu khas Nusantara, misalnya gulai, rendang, semur, tumis, dan balado. Hanya saja, perhatikan jumlah aman dan cara memasak yang tepat apabila mencampurkannya dengan santan.