Semoga Cuan di Rans Cilegon FC: Raffi Ahmad dan Putaran Uang Bisnis Sepak Bola

JAKARTA - Selebritas, Raffi Ahmad dan pengusaha Rudy Salim resmi mengakuisisi Cilegon United. Klub Liga 2 itu kini berganti nama jadi Rans Cilegon FC. Klub berbasis di Cilegon mungkin tak punya sejarah besar. Tapi konstruksi bisnis yang 'dijanjikan' Raffi ataupun Rudy rasanya cukup bagi Rans Cilegon FC membuat sejarah mereka sendiri. Sebuah artikel tentang bagaimana bisnis sepak bola mendatangkan uang.

Akuisisi Rans Cilegon FC diumumkan dalam sebuah acara yang digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jumat, 23 April. Rencana investasi Rans Cilegon FC disebut mencapai angka Rp300 miliar. Dalam acara itu, Rans Cilegon FC juga mengumumkan 31 nama pemain dan beberapa sponsor.

Untuk pemain, nama Christian Gonzales dan Syamsir Alam terpilih sebagai bagian skuad Cilegon FC musim 21/22 mendatang. Selain itu, mantan gelandang Persija Jakarta, Asri Akbar; bek senior, Hamka Hamzah; hingga eks pemain Timnas U-19, Rendy Juliansyah  juga mengisi daftar pemain.

Beberapa nama dipertanyakan. Syamsir Alam, misalnya. Banyak yang skeptis dengan eks pemain klub MLS, DC United itu. Syamsir dianggap sudah terlalu lama tak berkompetisi dalam level profesional. Namun nampaknya Syamsir tak begitu buruk secara bisnis.

Syamsir Alam (Instagram/@syamsir11alam)

“Kami juga berharap agar suporter Cilegon United bisa tetap memberikan dukungan kepada Rans Cilegon FC,” ungkap Chairman Rans Cilegon FC Rudy Salim.

Sementara, Raffi Ahmad menyatakan yakin dengan kemampuan para pemain yang dikontrak klub. Seluruh nama dalam daftar, kata Raffi dipastikan sesuai kriteria tim pelatih.

“Target kami bisa menghasilkan terbaik dan Insyaallah kami bisa naik ke Liga 1. Mohon doanya,” Raffi yang juga menjabat Chairman Rans Cilegon FC.

Untuk sponsorship, Rans Cilegon FC telah menggandeng tiga sponsor. Mereka adalah Juragan 99, Raja Koin, dan Sas. Selain ketiganya, Raffi membocorkan masih ada sekitar 40 sponsor yang mengantre untuk Rans Cilegon FC.

“Setelah lebaran nanti kami akan perkenalan kembali secara besar-besaran bersama dengan sponsor yang resmi bergabung bersama kami,” Raffi.

Banyaknya jumlah sponsor ini tak lepas dari daya tarik Raffi sebagai selebritas papan atas. Untuk menjaga balans, Rans Cilegon FC menyatakan tak bakal sembarang izinkan sponsor masuk.

"Tadinya kami mau sponsor eksklusif. Cuma permintaan teman-teman ternyata banyak yang datang. Sehingga ada 40 sponsor yang masih antre ... Kami juga bukan sekadar ingin kerja sama begitu saja, tapi kami lihat juga niatnya memajukan sepak bola Indonesia,” Raffi.

Cuan dari akuisisi klub

Rudy Salim dan Raffi Ahmad dalam peluncuran klub (Instagram/@rans.cilegonfc.official)

Selain akuisisi Rans Cilegon FC oleh Raffi Ahmad dan Rudy Salim, ada juga akuisisi yang dilakukan Kaesang Pangarep. Anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu baru saja membeli 40 persen saham klub kampung halamannya, Persis Solo.

Head of Busness Climate and Global Value Chain Research Group LPEM FEB Universitas Indonesia Mohammad Dian Revindo menulis hasil riset tentang dampak ekonomi dan sosial kompetisi sepak bola Indonesia. Riset itu menunjukkan betapa menjanjikannya industri sepak bola Indonesia.

"Riset terbaru saya menunjukkan bahwa industri sepak bola Indonesia bisa menciptakan kegiatan ekonomi bernilai Rp 3 triliun selama setahun, mulai dari pertandingan di stadion, siaran langsung di televisi, dan penjualan merchandise atau pernak-pernik," dikutip dari The Conversation, Senin, 26 April.

Dari sisi ekonomi, industri sepak bolah punya dua produk akhir: acara tontonan di dalam stadion dan siaran pertandingan di televisi. Produk pertama, perputaran uangnya ada di pembelian tiket, transportasi, penyewaan stadion, hingga kostum serta pernak-pernik.

Produk tontonan stadion tak memberi pemasukan besar-besar amat untuk klub. Sebelum pandemi, produk tontonan stadion hanya memiliki nilai ekonomi berjumlah Rp300 miliar untuk satu musik kompetisi liga utama.

Sementara, untuk hiburan dalam tontonan televisi, perputaran uangnya ada di sekitar industri penyiaran, periklanan, hingga teknologi informasi. Yang ini lebih cuan. Iklan pada stasiun televisi dan sponsor klub, nilai totalnya mencapai Rp1,4 triliun. Angka ini bisa meningkat seiring peningkatan kualitas kompetisi.

Persija Jakarta rayakan gelar juara Piala Menpora 2021 (Instagram/@persijajkt)

Dikutip Pandit Football, sebagai perbandingan, di tahun 2019, harga hak siar tiap pertandingan Liga Indonesia berkisar Rp42 juta. Sementara, hak siar satu pertandingan Liga Inggris mencapai Rp130 juta.

Selain dua hal di atas, ada potensi cuan lain yang dapat dikembangkan: bisnis sekolah sepak bola. Raffi sudah jelas mengatakan akan membangun akademi sepak bola. Dahulu bisnis sekolah sepak bola merupakan bagian dari rantai produksi pemain di suatu klub.

Kini, sekolah sepak bola lebih berkembang secara bisnis. Keluarga kelas menengah kini telah bergabung sebagai peserta kegiatan yang mendatangkan uang ini.

Strategis di tengah pandemi

Skuad Rans Cilegon FC dalam sesi latihan (Instagram/@rans.cilegonfc.official)

Di tengah pandemi, ketika ekonomi serba kesulitan, tepatkah langkah Raffi dan Rudy Salim mengakuisisi klub sepak bola? Jawabannya, bisa jadi, iya, terutama jika yang diincar adalah keuntungan jangka panjang.

Pandemi menekan klub ke tengah kesulitan keuangan. Kompetisi tak berjalan akibat pembatasan sosial. Kesialan itu membuat banyak pemilik klub bersedia melepas aset mereka dengan harga murah.

Ini adalah kesempatan strategis bagi investor macam Raffi dan Rudy. Dalam jangka panjang, keterlibatan influencer dalam klub dapat berdampak positif bagi klub.

Klub bisa memerluas basis penggemarnya. Tentu saja sasaran utamanya bukan para penggemar tradisional yang telah gandrung pada klub, melainkan penggemar di luar itu. Ekspansi itu meningkatkan nilai iklan klub.

Rans Cilegon FC telah memulai pamor mereka dengan magnet perhatian. Lihat saja peluncuran klub baru yang begitu meriah, termasuk gimik Raffi dan Rudy yang datang dengan mobil Lamborghini Huracan merah. Selanjutnya? kita lihat nanti.

*Baca Informasi lain soal SEPAK BOLA atau baca tulisan menarik lain dari Yudhistira Mahabharata.

BERNAS Lainnya