Aave RIlis Testnet V3 di Jaringan Aptos

JAKARTA - Aave, protokol likuiditas ternama, meluncurkan testnet Aave V3 di jaringan Aptos. Ini menjadi peluncuran pertama protokol Aave di blockchain non-Ethereum Virtual Machine (non-EVM). Aave bertujuan untuk menguji keamanan, stabilitas, serta performa protokol Aave V3 sebelum peluncuran di jaringan utama (mainnet).

Proses uji coba ini dilakukan berkat kerja sama erat antara Aave Labs dan Aptos Foundation, yang sejak awal mendorong peluncuran Aave V3 di blockchain Aptos. Blockchain Aptos menawarkan berbagai keunggulan seperti throughput tinggi, biaya transaksi rendah, dan keamanan yang ditingkatkan melalui bahasa pemrograman Move. 

Untuk mendukung kompatibilitas dengan Aptos Virtual Machine (VM), Aave harus menulis ulang kode basis protokol mereka, membangun ulang antarmuka, dan mengadaptasi sistemnya untuk ekosistem baru ini.

Fokus pada Keamanan

Keamanan menjadi prioritas utama dalam pengembangan Aave V3 di Aptos. Dalam proses ini, Aave bekerja sama dengan Chainlink untuk menyediakan price feed yang andal dan melibatkan peneliti keamanan sejak tahap awal. Kolaborasi ini memastikan pendekatan berbasis keamanan tetap menjadi inti dari pengembangan protokol.

Selain itu, fase testnet ini juga mencakup audit menyeluruh yang dilakukan oleh beberapa tim keamanan terkemuka seperti Certora, SpearBit, dan OtterSec. Setelah audit selesai, Aave berencana mengadakan kontes keamanan untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi celah keamanan lainnya.

Saat ini, proposal peluncuran Aave V3 di Aptos berada pada tahap “TEMP CHECK,” di mana komunitas Aave melakukan evaluasi detail terhadap hasil testnet. Setelah fase ini selesai, proposal akan bergerak ke tahap Advanced Request for Comments (ARFC) dan kemudian ke tahap tata kelola akhir (AIP) untuk persetujuan.

CEO Aave, Stani Kulechov, menyambut langkah ini sebagai tonggak penting dalam upaya Aave untuk memperluas ekosistemnya ke luar EVM. "Ini adalah langkah besar menuju ekspansi protokol ke ekosistem yang lebih luas," ujarnya.