Bantu Pemulihan Suriah, ICRC Bakal Perluas Program Senilai Lebih dari 100 Juta Dollar AS

JAKARTA - Komite Palang Merah Internasional (ICRC) berencana memperluas pekerjaannya di Suriah secara signifikan melampaui program awal senilai 100 juta dollar AS. Keputusan ini merespons kebutuhan mendesak di bidang kesehatan, air dan listrik.

Suriah membutuhkan bantuan sebesar 4,07 miliar dollar AS pada tahun ini, namun hanya 33,1 persen yang telah didanai, sehingga menyisakan selisih 2,73 miliar dollar AS menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).

Ekspansi ICRC ini menyusul adanya akses baru ke seluruh wilayah di negara tersebut setelah tergulingnya Presiden Bashar al-Assad bulan lalu.

“Program kami yang semula untuk tahun ini untuk Suriah berjumlah $100 juta, namun kemungkinan besar kami akan memperluasnya secara signifikan,” kata Presiden ICRC Mirjana Spoljaric kepada Reuters di sela-sela kunjungan ke negara tersebut dilansir Senin, 6 Januari.

Dia mengatakan masing-masing negara donor telah mengajukan peningkatan pendanaan untuk Suriah.

ICRC adalah salah satu dari sedikit organisasi internasional yang masih beroperasi di Suriah di bawah pemerintahan Assad, mengerjakan proyek infrastruktur termasuk sistem air dan listrik.

“Kita perlu memperluas pekerjaan itu, banyak yang harus kita lakukan di sektor kesehatan,” imbuhnya.

Organisasi ini terlibat dalam upaya rehabilitasi untuk mempertahankan penyediaan air sebesar 40% hingga 50% dari kondisi sebelum perang, namun perlindungan fasilitas air tetap penting karena beberapa di antaranya dekat dengan tempat pertempuran masih berlangsung.

“Ada fasilitas di sebelah Danau Eufrat yang khusus memenuhi persyaratan perlindungan saat ini,” katanya.

Penilaian awal untuk segera memulai rehabilitasi sistem ketenagalistrikan Suriah sudah sebagian selesai, namun investasi keuangan yang mendesak dan penyesuaian terhadap sanksi kini diperlukan.

“Suku cadang tertentu perlu diperbolehkan masuk karena itu juga menghambat pekerjaan rehabilitasi saat ini. Jadi ada dimensi politiknya,” ujarnya.