Pembubaran Kemenristek Tak Ganggu Pembuatan Vaksin Merah Putih
JAKARTA - Presiden Joko Widodo akan membubarkan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Nantinya, Kemenristek akan dilebur bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Saat ini, Kemenristek bersama Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman tengah mengembangkan vaksin Merah Putih. Jika kementerian ini bubar, akankah mengganggu progres vaksin buatan tanah air tersebut?
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menegaskan meski Kemenristek tak lagi berdiri sendiri, pengembangan vaksin Merah Putih akan tetap berjalan.
"Pemerintah berkomitmen untuk tetap meneruskan proses pengembangan vaksin Merah Putih," kata Wiku dalam tayangan Youtube BNPB Indonesia, Kamis, 15 April.
Baca juga:
- Satgas COVID-19 Minta Peneliti Vaksin Nusantara Koordinasi dengan BPOM
- Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Optimistis Haji Diselenggarakan pada 2021
- Rocky Gerung: Tokoh Politik Jadi Relawan Vaksin Nusantara Adalah Sinyal Pemberontakan
- Luapan Kali Sunter BIkin Banjir Perumahan Cipinang Melayu, Damkar Jaktim Kerahkan Light Rescue
Wiku menuturkan, keputusan meleburkan kementerian ini telah melalui berbagai macam pertimbangan dan pastinya keputusan yang akan diambil adalah keputusan yang memiliki kerugian seminim-minimnya, dan kebermanfaatan yang sebesar-besarnya.
Lagi pula, pengembangan vaksin merah putih merupakan hasil inovasi anak bangsa dan merupakan aset intelektual negara untuk investasi jangka panjang. Jadi, pengembangan vaksin ini sepenuhnya didukung oleh pemerintah.
"Karena vaksin ini tidak hanya menyelesaikan masalah kapasitas vaksin di tingkat nasional, tetapi juga global. Mengingat, masih ada 130 negara yang belum terakses vaksin COVID-19 sama sekali," ujar dia.